Korban Tewas Bertambah, Ini 4 Fakta Tragedi Bus Keluarga Pengantin Terguling di Pekalongan
- Viva Jogja
Pekalongan, Viva Jogja - Tragedi memilukan kembali terjadi di Jalan Raya Bojonglarang, Kabupaten Pekalongan, ketika sebuah bus pariwisata medium terguling akibat rem blong.
Bus yang berpenumpang 32 orang termasuk tiga kru ini mengalami kecelakaan di jalan menurun yang curam pada Sabtu sore 19 Oktober 2024.
Pada Minggu 20 Oktober 2024,jumlah korban tewas akibat insiden ini bertambah menjadi dua orang.
1. Kecelakaan Bus Terguling: Dua Korban Jiwa
Kecelakaan yang semula hanya menelan satu korban jiwa, kini bertambah dengan meninggalnya Iyus Firdaus (30), warga Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu dini hari (20/10) sekitar pukul 03.08 WIB di RSUD Kajen.
Sebelumnya, korban pertama yang meninggal adalah Hj Adah (55), juga warga Desa Tobat, yang tewas di lokasi kecelakaan pada Sabtu (19/10).
Direktur RSUD Kajen, Imam Prasetyo, mengonfirmasi bahwa kedua jenazah sudah dipulangkan ke kampung halaman mereka di Tangerang.
"Jenazah kedua korban sudah dibawa pulang ke Tangerang menggunakan ambulans," ungkap Imam saat diwawancarai pada Minggu pagi.
2. Evakuasi Dramatis di Tengah Kejadian
Evakuasi korban dari lokasi kecelakaan berlangsung dengan penuh tantangan.
Dua korban ditemukan dalam kondisi terjepit di dalam bus, dan proses penyelamatan mereka berlangsung dramatis.
Tim evakuasi harus bekerja keras untuk membebaskan para korban dari reruntuhan bus yang terguling. Setelah dievakuasi, seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Kajen untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.
3. Korban yang Masih Dirawat
Lima orang korban dari kecelakaan ini masih dirawat intensif di RSUD Kajen. Nama-nama korban yang saat ini masih dalam perawatan adalah Citra (30), Cila (6), Arun (50), Afandi (40), dan Solihat (43).
Sementara itu, korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan mereka kembali ke Tangerang.
Menurut Imam Prasetyo, kondisi para korban yang masih dirawat perlahan-lahan mulai membaik, meskipun trauma akibat kecelakaan ini masih jelas terlihat.
"Kami terus memantau kondisi korban yang dirawat inap dan memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik," tambahnya.
4. Faktor Rem Blong: Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan ini diduga kuat akibat rem bus yang blong saat kendaraan melaju di jalan menurun dan menikung tajam di Jalan Raya Bojonglarang.
Jalan tersebut memang dikenal sebagai rute yang berbahaya, terutama bagi kendaraan besar seperti bus pariwisata. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini.
Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Joko Supriyanto, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk saksi dari korban yang selamat.
"Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan ini, terutama mengenai kondisi kendaraan dan faktor-faktor lain yang mungkin terlibat," jelas Joko.