Kulonprogo Optimis Bebas dari Antraks
- jogja.viva.co.id/Wuri D
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Menanggapi adanya temuan kasus antraks di Gunungkidul, Pemkab Kulonprogo optimis hingga saat ini wilayah Kulon Progo bebas dari kasus antraks.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, drh Drajat Purbadi mengatakan kasus antraks pernah terjadi di Kulonprogo sekitar delapan tahun lalu atau pada tahun 2017lalu. Pasca temuan antraks kala itu, sudah dilakukan berbagai upaya penanganan sesuai standar yang ada.
"Kasus terakhir itu terjadi di Girimulyo tahun 2017 yang lalu , sekarang sudah terkendali aman. Sekarang Insya Allah sudah bersih kita. Kita sudah beri vaksin juga. Kalau 2017 itu kan sudah 8 tahun yang lalu ya Insya Allah aman lah," kata drh Drajat Purbadi Kamis disela-sela memghadiri upacara adat wiwitan di Bulak Rowo Jembangan Gulurejo Lendah Kulon Progo Kamis (10/4/2025).
Lebih lanjut drh Drajat menambahkan meski sudah bersih dari antraks, pihaknya tetap akan melakukan berbagai antisipasi menyikapi adanya temuan kasus antraks di Gunungkidul, serta sekaligus menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan tiba pada bulan mendatang
Antisipasi yang dilakukan diantaranya dengan melakukan identifikasi tempat penampungan ternak untuk dilakukan surveilans, dan pengecekan kelengkapan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pada ternak yang masuk ke Kulon Progo.
"Antisipasinya kan ini menjelang hari besar juga kemungkinan banyak ternak yang masuk. Nanti kita akan mengerahkan tim ya. Kita akan mengidentifikasi titik-titik tempat penampungan ternak, kemudian akan kita surveilans, kemudian kita cek terkait dengan sapi-sapi yang datang itu sudah dilengkapi SKKHU atau tidak," terang drh Drajat.
Dijelaskan drh Drajat, pihaknya juga akan melakukan pemantauan klinis. Dengan langkah itu, maka jika kemudian ditemukan adanya indikasi penyakit pada ternak dari luar daerah yang masuk ke Kulon Progo akan dapat segera ditindaklanjuti.