Polisi Kecolongan! 6 Tahanan Polres Tegal Kabur Lewat Terowongan, Kapolres Langsung Sebar DPO
- Viva Jogja
TEGAL, Viva Jogja – Sebanyak enam tahanan Polres Tegal berhasil melarikan diri dengan cara menggali terowongan di bawah sel tahanan Rutan Brata Wirya, Markas Polres Tegal, Jumat (25/10/2024) dini hari. Mereka berhasil menembus lantai sel dan menghilang dalam kegelapan sebelum pihak berwajib sempat menyadari aksi nekat tersebut.
Kejadian tersebut diungkapkan Kapolres Tegal, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama.
Menurut Andi, aksi pelarian ini terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari ketika enam tahanan ini mengupayakan jalan keluar melalui metode penggalian lantai di bagian sebelah kanan kamar mandi sel tahanan.
Setelah berhasil membuat lubang yang tembus ke luar bangunan, mereka kemudian memanjat pagar keliling yang ada di sisi barat markas Polres.
“Enam tahanan ini menggali lantai di sebelah kanan kamar mandi, lalu menembus bangunan samping Polres. Mereka melarikan diri dengan memanjat tembok yang ada di belakang dan langsung masuk ke halaman belakang rumah warga,” jelas Andi saat memberikan keterangannya kepada para wartawan.
Aksi nekat tersebut rupanya sudah dipersiapkan matang oleh para tahanan, memanfaatkan kondisi penjagaan yang, menurut sumber kepolisian, sedang dalam pemeriksaan Propam.
Andi juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan mendalam mengenai keterlibatan atau kelalaian petugas yang berjaga saat kejadian berlangsung.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Polres Tegal mengonfirmasi bahwa petugas yang berjaga saat kejadian kini diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Kapolres Andi menegaskan, penyelidikan ini akan menyeluruh dan transparan guna mengetahui apakah terdapat kelalaian yang berkontribusi dalam keberhasilan pelarian para tahanan.
“Saat ini petugas kita yang bertugas mengamankan area sel sedang diperiksa Propam. Kami ingin memastikan prosedur pengamanan dijalankan dengan benar,” ujar Andi.
Di sisi lain, Polres Tegal tidak tinggal diam. Tim Satreskrim langsung bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap enam tahanan yang kini buron.
Andi mengonfirmasi bahwa timnya telah menyebarkan anggota di berbagai lokasi strategis dan melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah lain di Jawa Tengah untuk mempersempit ruang gerak para pelaku pelarian.
Kapolres Tegal memastikan bahwa keenam tahanan yang kabur tersebut kini resmi berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Pihaknya juga telah menyebarkan informasi ini ke seluruh jaringan kepolisian dan meminta bantuan masyarakat untuk segera melapor jika menemui keberadaan para tahanan ini di sekitar lingkungan mereka.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polda terkait status DPO enam tahanan yang kabur ini. Informasi sudah disebar ke masyarakat dengan harapan ada yang dapat memberikan petunjuk mengenai keberadaan mereka,” ujar Andi, penuh harap.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mencoba mendekati para tahanan apabila melihat mereka.
Segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau hubungi hotline Polres Tegal.
Kapolres juga menambahkan, kerja sama masyarakat sangat diperlukan dalam upaya penangkapan kembali para pelaku yang berani mempertaruhkan segalanya untuk kabur dari tahanan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian lengkap mengenai identitas dan kasus yang menjerat para tahanan tersebut.
Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa beberapa dari mereka terkait dengan kasus-kasus kriminalitas serius di wilayah Tegal.
Polres Tegal menyatakan akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah investigasi dan upaya pengejaran menghasilkan informasi yang lebih akurat.
Kapolres juga memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan akan diperketat untuk mencegah peristiwa serupa di masa mendatang.
Peristiwa kaburnya enam tahanan ini menambah deretan kasus pelarian tahanan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi pihak kepolisian untuk lebih memperketat pengawasan, terutama di area tahanan yang rawan akan potensi pelarian.
Kapolres Andi M. Indra mengakui bahwa kejadian ini merupakan evaluasi penting bagi institusinya.
“Kejadian ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi kami. Kami tidak ingin kejadian serupa terjadi kembali, dan akan meningkatkan pengawasan serta memperbaiki fasilitas keamanan di area tahanan,” tegasnya.
Di tengah kecemasan masyarakat, Polres Tegal berjanji untuk segera menangkap kembali para tahanan yang kabur ini.
Kehadiran mereka yang berstatus buron tentu menimbulkan kekhawatiran di tengah warga, terutama di sekitar lokasi Polres yang berdekatan dengan area pemukiman.
Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat akan menjadi kunci untuk memastikan enam tahanan tersebut tidak berkeliaran bebas terlalu lama. M
asyarakat Tegal dan sekitarnya diimbau tetap tenang namun waspada terhadap situasi ini dan berperan aktif dalam membantu upaya pengejaran.