Yoyok Sukawi Dorong Upaya Pelestarian dan Pemanfaatan Cagar Budaya

Yoyok Sukawi Kunjungi Kota Lama Semarang
Sumber :
  • VIVA Jogja

Semarang, VIVA Jogja –Calon wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi mengelilingi kawasan Kota Lama Semarang, Kamis (24/10/2024) sore. Dia berjalan kaki santai mengunjungi sejumlah lokasi, melihat-lihat gedung bersejarah, dan menyapa warga di kompleks wisata tersebut. 

KPU Semarang Larang Adanya Sound Horeg Saat Debat Kedua

Yoyok Sukawi memulai aktivitasnya di Kota Lama dengan mengunjungi Pasar Klitikan yang menjual barang-barang antik. Selepas itu dia mendatangi Galeri Industri Kreatif yang berisi produk busana buatan asli warga Kota Semarang.

Dia berdialog dengan sejumlah pedagang barang antik dan mendengarkan keluh kesah terkait aktivitas penjualan yang sepi. Yoyok Sukawi berkomitmen memfasilitasi pedagang dalam hal promosi supaya lebih ramai pengunjung.

Program Bantuan Operasional Kas RT Rp25 Juta Dinilai Paling Pro Rakyat

Selepas itu dia mengunjungi Semarang Kreatif Galeri yang menjual berbagai produk UMKM lokal yang terdiri dari fesyen, makanan, dan kerajinan tangan. Tidak hanya sekadar melihat, Yoyok bahkan membeli produk UMKM tersebut.

Kemudian dia berjalan kaki menuju Gedung Monod Diephius, bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda. Dulunya gedung ini milik Oei Tiong Ham, pengusaha gula yang termasuk orang terkaya di Asia Tenggara pada awal abad ke-20.

KPU Semarang Siapkan Lima Panelis Dalam Debat Perdana

Di sana calon wali kota yang diusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat itu berbincang dengan Agus S Winarto, pemilik dan pengelola gedung Monod Diephius. Ditemani Agus, Yoyok kemudian diajak berkeliling menikmati suasana Kota Lama Semarang. 

Agus bercerita, Gedung Monod Diephius sering digunakan untuk aktivitas sosial dan kesenian, seperti latihan karawitan dan wayang tanpa dipungut biaya sewa. Dia juga memberi masukan perlunya pelestarian dan pemanfaatan Kawasan Kota Lama yang sudah menjadi situs cagar budaya.

Halaman Selanjutnya
img_title