Where the Cross is Made, Pentas Teater Gema UPGRIS Angkat Obsesi Ayah Berlebihan Berlatar Perburuan Paus

Pentas Teater Gema UPGRIS
Sumber :
  • VIVA Jogja/Dok. Teater Gema

Semarang, VIVA Jogja - Pertunjukan Teater Gema UPGRIS, pada Kamis (5/12), malam, di Balairung Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menghadirkan sebuah pementasan yang memukau.

Lepas 1.816 Wisudawan, Rektor UGM: Lulusan UGM Harus Terlibat Pemecahan Masalah Global

Dengan setting rumah berbentuk kapal besar di atas panggung, suasana langsung menggoda penonton begitu mereka memasuki ruang teater.

Pementasan ini mengadaptasi naskah "Where the Cross is Made" karya Eugene O'Neill, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1923.

Alfamart dan Pemkab Tegal Luncurkan Taman Kehati Cacaban: Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan

Drama satu babak ini menggambarkan perjalanan traumatis tokoh utama, Nat Bartlett, yang terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu kelamnya, serta konflik batin terkait obsesi ayahnya, Kapten Isaiah Bartlett, yang telah pensiun dan menjadi gila.

Empat aktor dengan karakter kuat membawa penonton menyelami garis tipis antara kenyataan dan ilusi, menyelami trauma masa lalu, dan menggambarkan perjuangan pribadi masing-masing tokoh.

KPU Kota Semarang Tetapkan Hasil Perhitungan Suara Pilkada 2024

Sutradara Afrian Baskoro, dengan bantuan asisten sutradara Kartikawati yang menerjemahkan naskah, berhasil menyampaikan kedalaman emosi dan konflik dalam pementasan berdurasi 90 menit ini.

Pementasan yang dihadiri oleh sekitar 1.000 penonton, termasuk pelajar, mahasiswa, guru, pelaku teater, dan masyarakat umum dari dalam serta luar kota Semarang, mendapatkan sambutan hangat.

Halaman Selanjutnya
img_title