Vredeburg Fair 2024 Hadirkan Tombak dan Tongkat Pangeran Diponegoro Saat Perang Jawa

Koleksi perang jawa di Vredeburg Fair 2024
Sumber :
  • IST

 

Blusukan Ke Pasar Karangpandan, Ahmad Luthfi Serap Aspirasi Sambil Ngopi di Warung Kecil

Jogja, Viva Jogja – Vredeburg Fair 2024 yang resmi dibuka pada 4 September, telah menarik perhatian masyarakat luas dengan pameran bersejarah yang memukau. Salah satu daya tarik utama dalam pameran ke-10 ini adalah dipamerkannya dua pusaka yang penuh makna sejarah: Tongkat Kanjeng Kiai Cokro dan Tombak Kanjeng Kiai Rondhan.

Dua peninggalan itu sangat erat terkait dengan perjuangan Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa 1825-1830.

Ibunda dr Aulia Risma Lestari : “Tolong Bantu Saya Mencari Keadilan..."

Kedua pusaka ini, yang sebelumnya melewati proses panjang repatriasi hingga akhirnya kembali ke Indonesia pada tahun 2015, untuk pertama kalinya dipamerkan di Yogyakarta. 

Hadirnya tongkat dan tombak tersebut di Vredeburg Fair 2024 memberikan pengunjung kesempatan langka untuk menyaksikan langsung simbol perjuangan seorang pahlawan nasional.

Buka BIAS 2024, Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

 

Simbol Perjuangan dan Spiritualitas Pangeran Diponegoro

Tongkat Kanjeng Kiai Cokro dan Tombak Kanjeng Kiai Rondhan bukan sekadar artefak, tetapi merupakan simbol perlawanan dan spiritualitas Pangeran Diponegoro. 

Tongkat Kanjeng Kiai Cokro, yang memiliki panjang 1,4 meter, merupakan pusaka dengan sejarah yang panjang, mulai dari Kesultanan Demak pada abad ke-16 hingga akhirnya diwariskan kepada Pangeran Diponegoro pada tahun 1815. 

Di bagian ujung atas tongkat ini, terdapat simbol cakra yang melambangkan kekuatan dan keteguhan jiwa dalam menghadapi ketidakadilan.

Sementara itu, Tombak Kanjeng Kiai Rondhan adalah pusaka yang sering menemani Pangeran Diponegoro dalam berbagai pertempuran selama Perang Jawa. 

Pusaka ini juga memiliki sejarah dramatis, termasuk peristiwa hilangnya tombak tersebut dalam penyergapan di Pegunungan Gowong pada tahun 1829. 

Hingga kini, tombak tersebut tetap menjadi lambang keberanian dan ketangguhan Diponegoro dalam perjuangannya melawan penjajah.

 

Re-imajinasi Museum dalam Vredeburg Fair 2024

Ahmad Mahendra, Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency, dalam sambutannya menyatakan bahwa rangkaian kegiatan publik yang dihadirkan dalam Vredeburg Fair 2024 merupakan bagian dari upaya mewujudkan pilar reprogramming. 

Hal ini dilakukan untuk menghadirkan konsep re-imajinasi museum dengan wajah baru serta program publik yang lebih menarik. 

“Kami berharap dengan menampilkan pusaka seperti Tongkat Kanjeng Kiai Cokro dan Tombak Kanjeng Kiai Rondhan, pengunjung dapat merasakan dan memahami lebih dalam arti dari perjuangan dan keberanian Pangeran Diponegoro," jelasnya.

Pengunjung yang datang ke Vredeburg Fair 2024 diajak tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga meresapi semangat perjuangan yang diwariskan oleh Pangeran Diponegoro. 

Tongkat dan tombak tersebut menjadi lebih dari sekadar benda bersejarah, melainkan representasi dari perlawanan terhadap ketidakadilan, semangat yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan bangsa Indonesia.

 

Lebih dari Sekadar Koleksi Pusaka

Selain memamerkan koleksi pusaka milik Pangeran Diponegoro, Vredeburg Fair 2024 juga menghadirkan koleksi bersejarah lainnya yang mencakup berbagai periode perjuangan bangsa. 

Salah satunya adalah koleksi yang mewakili perang gerilya yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, serta koleksi baju dan mobil yang digunakan oleh Sultan Hamengkubuwono X, yang mewakili periode reformasi di Yogyakarta. Kehadiran koleksi-koleksi ini menambah kekayaan narasi sejarah yang disajikan dalam pameran.

M. Rosyid Ridlo, Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, menambahkan bahwa pameran ini menjadi momen yang sangat berharga bagi masyarakat. 

“Kehadiran dua pusaka milik Pangeran Diponegoro dan berbagai koleksi sejarah penting lainnya di Vredeburg Fair 2024 adalah kesempatan langka bagi pengunjung untuk menyaksikan langsung salah satu simbol penting dari perjuangan kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Pameran Vredeburg Fair 2024 yang berlangsung hingga 29 September 2024 ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menyelami lebih dalam kisah-kisah heroik yang menjadi fondasi perjuangan bangsa. 

Tidak hanya sekadar menghadirkan benda-benda bersejarah, tetapi juga menyuguhkan narasi yang kuat mengenai pentingnya semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan.

Bagi yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang acara dan koleksi yang dipamerkan, pengunjung dapat mengunjungi akun Instagram resmi @museum.benteng.vredeburg.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan sejarah di Vredeburg Fair 2024 ini!