Ngeri dan Miris, Kasus Pemerkosaan disertai Pembunuhan Marak Terjadi: Apa saja Penyebabnya?
- VIVA Jogja/ist
Ada kalanya kekerasan seksual yang diikuti dengan pembunuhan berakar pada motif balas dendam atau kebencian terhadap korban.
Pelaku mungkin memiliki alasan pribadi untuk membunuh korban setelah melakukan perkosaan, misalnya, jika korban menolak atau melawan, atau jika pelaku merasa terhina atau tidak mendapatkan kepuasan seksual yang diinginkan.
Pengaruh Sosial dan Budaya
Faktor sosial juga dapat memainkan peran penting. Dalam beberapa masyarakat, terdapat norma atau budaya yang mendukung dominasi dan penindasan terhadap perempuan atau kelompok tertentu.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kekerasan seksual, termasuk perkosaan dan pembunuhan. Ketimpangan gender, kekerasan domestik, dan lingkungan sosial yang mendukung kekerasan bisa memperburuk fenomena ini.
Faktor Lingkungan dan Keterasingan Sosial
Pelaku kejahatan semacam ini seringkali hidup dalam kondisi sosial-ekonomi yang sulit, atau terisolasi secara emosional. Faktor seperti pengalaman masa kecil yang traumatis, ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah, atau kecenderungan untuk melakukan kekerasan dapat menjadi latar belakang kejahatan.