Transformasi Digital KAI Access mudahkan pelanggan
- jogja.viva.co.id/ Fuska SE
Kelompok pengguna setia Kereta Api Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta-Solo=Kutoarjo ini tetap menjalin komunikasi meski Prameks telah digantikan oleh Kereta Rel Listrik (KRL) pada Februari 2021.
Komunitas Pramekers yang terbentuk pada tahun 2002 tersebut, dimulai dari interaksi para penumpang yang menjadi pelanggan tetap, baik tujuan maupun waktu. Sehingga dari kebersamaan itu muncul aktivitas untuk berkumpul, berangkat bersama hingga berbagi informasi, bahkan mereka membentuk grup-di platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
Mereka tidak sekedar berbagi cerita tetapi juga menjadi tempat untuk menyalurkan keluhan, tentang kereta api yang membawa mereka dan tantunya dengan kedudukan mereka dalam komunitas, akses informasi ke manajeman KA menjadi lebih mudah dan cepat, ketimbang keluhan yang disampaikan secara personal.
Namun bukan tanpa masalah, seperti disampaikan peneliti dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral UGM), Ir Ikaputra, masih banyak perlintasan sebidang yang belum terpasang rambu dan khsusu di wilayah Yogyakarta, dibutuhkan elevated atau jalur laying di jalur kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. Termasuk penataan Stasiun Lempuyangan khususnya ruang parkir.
Dan upaya kampanye keselamatan penumpang yang terus dilakukan mencakup penyuluhan tentang cara aman menggunakan fasilitas kereta api.
Tentunnya, upaya dan komitmen keberlanjutan khususnya dalam keselamatan penumpang, harus terus ditingkatkan agar KAI mampu terus menjadi tulang punggung transportasi massal di Indonesia.