Meski Kasusnya Turun, Peternak di Jateng Diimbau Tidak Lengah

Desinfektan
Sumber :
  • VIVA Jogja/Pemprov Jateng

Jumlah kasus kemudian mulai melandai, pada pertengahan pekan ketiga Januari. Lalu, pada pekan keempat pada 28-29 Januari, lonjakan justru terjadi pada jumlah ternak yang dinyatakan sembuh.

Kelurahan Petompon Jadi Percontohan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

"Faktornya, kita sudah mulai pelaksanaan vaksinasi sejak 1 Januari, kita sudah mendapatkan droping. Kemudian pengobatan berjalan terus," ujar Hariyanta.

Disampaikan, pihaknya telah melakukan pengobatan kepada 4.011 ekor ternak. Sementara, vaksinasi telah diberikan sebanyak 37.333 dosis. Adapun, sebanyak 272 lokasi telah terdistribusi 71.489 liter cairan desinfektan.

Polda DIY Ringkus Jaringan Sabu dan Sita 10 Kg

Terkait vaksinasi, Hariyanta menjelaskan Jateng, masih akan menerima droping vaksin dari pemerintah pusat, total 400 ribu dosis hingga September 2025. Selain vaksinasi dan pengobatan, faktor penyekatan lalu lintas hewan juga turut berpengaruh.

Hariyanta mengatakan, pembatasan gerak interaksi hewan sakit dan sehat, dilakukan dengan penutupan pasar hewan. Hal itu, menurut Hariyanta, dapat meminimalisasi potensi penularan penyakit.

Aiptu Marjoko, Polisi Pemalang Berbagi Rezeki dari Beternak Ayam Kampung Petelur

Dia menegaskan, meski ada penurunan jumlah kasus, para peternak diminta tidak lena. Jika ada dugaan kasus, mereka diminta segera melapor kepada tenaga medis, atau melalui nomor Pusat krisis Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Whatsapp 0811 1182 7889. Bisa juga ke Posko PMK Disnakkeswan Jateng 0851 3509 7990.

"Yang utama, tetap jaga kondisi kesehatan hewan, karena musim penghujan. Jaga kebersihan kandang, Perhatikan pemberian pakan, jangan masukan hewan ternak dari luar, beri multivitamin atau empon-empon, akan sangat membantu menjaga kondisi ternak,. Kalau ada gejala segera lapor, semakin awal semakin bisa tertangani," pungkas Hariyanta.