Pengamat Politik: Pencalonan Capres dan Cawapres Masih Dipengaruhi Survei

Kolase Peluncuran Tahapan Pemilu Serentak 2024
Sumber :

Jogja - Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi menyerahkan nama-nama kandidatnya capres cawapres.Sejumlah nama yang muncul antara lain, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Makan Gratis Siswa Belum Masuk di APBD, Program Prabowo Belum Berjalan di Karanganyar

Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si. menilai capres yang diusulkan Musra relawan Jokowi memiliki pengaruh.

Namun pengaruhnya tak terlalu signifikan. Sebab capres yang diusulkan di Musra merupakan tokoh yang sudah lama muncul dan menjadi primadona diberbagai lembaga survei politik. Nama yang tak pernah masuk dalam survei politik hanya Airlangga.

Baliho Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso Dirusak, Pengamat: Jangan Terpancing!

“Munculnya nama Airlangga mungkin karena ketua umum Golkar. Kita tak bisa menafikan peran Golkar dalam pilpres. Sehingga munculnya Airlangga bisa ditafsikan bahwa Golkar patut diperhatikan dalam pilpres. Namun saya melihat Airlangga di berbagai survei Namanya tak pernah masuk radar baik untuk capres maupun cawapres. Mungkin tujuan nama Airlangga masuk di cawapres hasil Musra itu hanya untuk mengapresiasi dan mengingatkan keberadaan Golkar di kancah politik nasional,” tutur Widya.

Musra relawan Jokowi juga merekomendasikan Mahfud MD, Moeldoko dan Arsjad Rasyid bersama dan Sandiaga Uno. Nama Sandiaga memang sering disebut berbagai Lembaga survei sebagai salah satu kandidat yang berpotensi maju di pilpres 2024.

JK Soal Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo: 1 Tahun Baru Bisa Dinilai

Namun nama untuk maju Mahfud MD, Moeldoko dan Arsjad Rasyid, sama sekali tak pernah masuk di 5 besar survei cawapres. Widya heran dengan nama Erick Thohir dan Ridwan Kamil yang hilang dari rekomendasi cawapres Musra relawan Jokowi.

Padahal menurut Widya, nama Erick merupakan salah satu kandidat cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi di berbagai survei politik. Jika pilpres nanti akan menggabungkan kelompok nasionalis dan religious, harusnya nama Erick Thohir sebagai warga Banser harusnya masuk dalam cawapres Musra.

Halaman Selanjutnya
img_title