Tanpa Diulang, Dinas Dikpora DIY Temukan Dua Soal Identik
- Istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Untuk memastikan kebenaran informasi dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Literasi Numerik di media sosial, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dinas Dikpora) DIY telah membentuk tim investigasi untuk meneliti dan menyelidiki dugaan tersebut.
Dari hasil investigasi, ditemukan sebagian besar soal yang beredar, ternyata adalah soal try out tingkat kabupaten/kota, dan bukan soal resmi ASPD.
Kepala Dinas Dikpora DIY, Suhirman, kepada media Jumat (09/05/2025) memaparkan, memang ditemukan dua soal literasi numerik dalam tangkapan layar yang tersebar melalui aplikasi, dan identik dengan soal resmi ASPD. “Meski demikian, kami telah menetapkan kebijakan tidak mengadakan ujian ulang ASPD Literasi Numerik, karena dampak kebocoran sangat terbatas. Dua soal numerasi yang bocor, kami anggap sebagai soal bonus bagi seluruh peserta ASPD DIY. Ini kami lakukan untuk menghargai siswa-siswa yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Suhirman menuturkan, pada tahap investigasi, pihaknya telah mengklarifikasi kasus ini kepada Kepala Sekolah dan guru penulis soal di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Hasilnya, guru tersebut tidak mengetahui soal yang bocor dan hanya membuat soal latihan berdasarkan kisi-kisi ASPD.
Tim juga mengklarifikasi siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta yang sempat viral. “Hasilnya, siswa tersebut tidak terlibat penyebaran soal. Klarifikasi lebih lanjut dilakukan dengan kepala sekolah dan guru dari salah satu SMP di DIY, yang kemudian mengaku mengunduh file Virtual Hard Disk tanpa sepengetahuan kepala sekolah,” ucap Suhirman.
Dikatakan, guru yang bersangkutan berhasil membuka file dengan teknik khusus yang memerlukan kemampuan teknologi informasi. Ia kemudian mengambil dua soal dari penyimpanan sementara, dan mengubah format XML menjadi tampilan soal menggunakan perangkat lunak tertentu, kemudian membagikannya kepada siswa dalam sesi latihan tambahan pada 3 Mei 2025 melalui Google Form.
“Kesimpulannya, tidak terbukti bahwa guru SMP Negeri 10 Yogyakarta membocorkan soal. Hal ini juga diperkuat dengan bukti rata-rata hasil ASPD literasi numerik di SMP Negeri 10 Yogyakarta. Dan siswa SMP Negeri 10 Yogyakarta yang sempat diviralkan sebagai pelaku tidak terbukti terlibat. Justru kebocoran soal berasal dari seorang guru di salah satu SMP di DIY,” tegasnya.