Bupati Sleman Beri Bantuan Pada Korban Angin Kencang
- dokumen Humas Pemkab Sleman
“Tadi saya lihat rumah-rumah yang atapnya rusak, sudah pada diperbaiki lewat gotong royong masyarakat. Ini tindakan awal yang bagus, karena jiwa sosial masyarakat masih tinggi,” terang Kustini.
Dilanjutkan Kustini, pihaknya mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi adanya bencana dengan datangnya musim penghujan.
Terutama keberadaan pohon-pohon tinggi yang berpotensi tumbang apabila terjadi angin kencang.
“Kita ingatkan lagi, terutama yang rumahnya dekat dengan pohon-pohon besar dan tinggi. Apabila tidak bisa dipotong sendiri, laporkan saja kepada petugas kalurahan atau kapanewon, nanti akan kita tindaklanjuti,” sambung Kustini.
Sementara, Panewu Minggir Djoko Muljanto menyampaikan terdapat 125 titik terdampak bencana akibat angin kencang pada hari Kamis 4 Januari 2024 lalu. Mulai dari pohon tumbang, tiang listrik roboh, rumah rusak hingga korban kecelakaan.
Djoko mengatakan bahwa pemerintah kapanewon dan kalurahan telah bergerak melakukan assesment dari kejadian tersebut. Ke depan, pihaknya sudah berencana untuk surat himbuan untuk perangkat di tingkat bawah untuk mendata ulang kondisi di lapangan.
“Surat himbauan yang suratnya agak penegasan untuk RT,RW, pak dukuh, pak lurah untuk pendataan (pohon rawan tumbang) lagi. Nanti kita lakukan mediasi supaya bagaimana itu bisa dibuat agar tidak membahayakan,” pungkasnya