Ibunda dr Aulia Risma Lestari : “Tolong Bantu Saya Mencari Keadilan..."
- VIVA Jogja/ist
"Dia pulang dari RS jatuh, bulan Agustus 2022 karena saking ngantuknya dia nyetir motor jatuh ke selokan," ungkapnya.
Nuzmatun mengaku sudah menghadap Kaprodi untuk meminta perlakuan yang lebih manusiawi. Namun, jawaban yang diterima hanya bahwa itu untuk melatih mental.
"Saya sampaikan, apakah tidak ada cara lain?" katanya mempertanyakan.
Nuzmatun juga mengungkapkan bahwa putrinya mengalami tekanan mental karena perlakuan kasar yang diterima.
"Anak saya dididik dengan kata-kata kasar, suara yang meledak-ledak. Anak saya jadi ketakutan," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Ini bahkan menjadi pelajaran bagi PPDS. Saya info hati-hati kalian, habis kalian kalau ini terbukti pidananya, maka dia tidak bisa lagi jadi dokter," tegas Nuzmatun.