Beralih ke Energi Bersih, Ampas Jamu Jadi Solusi Ramah Lingkungan Menurunkan Emisi

Pengolahan ampas jamu untuk EBT
Sumber :
  • VIVA Jogja/dok.Sido Muncul

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menyediakan listrik hijau dan mendukung pengembangan industri yang berkelanjutan, serta membantu mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Ini adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia.

REC PLN adalah produk kolaborasi antara PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang memberikan bukti kepemilikan sertifikat internasional untuk listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan.

Sertifikat ini menggunakan sistem pelacakan elektronik APX TIGRs di California, yang menjamin bahwa setelah penerbitan, sertifikat tidak dapat dijual atau dibeli lagi oleh pihak lain.

Proses ini juga telah diverifikasi untuk memastikan bahwa semua standar internasional terpenuhi. Dengan demikian, REC PLN tidak hanya mendukung transisi ke energi bersih, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan mengenai keaslian dan keberlanjutan energi yang dihasilkan.

Mengurangi Jejak Karbon

Pelanggan dapat melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, baik untuk individu maupun korporasi. Pembelian ini bertujuan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon.

Untuk individu, biasanya ada proses pendaftaran yang mudah, sedangkan untuk korporasi, mereka dapat memilih paket sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas energi yang ingin mereka dukung.

PT PLN (Persero) siap mendukung Pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang berkelanjutan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Komitmen ini tercermin melalui salah satu layanan PLN yang mampu menghadirkan listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) atau Green Energy As a Service (GEAS) guna memenuhi perkembangan kebutuhan industri di Tanah Air.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengatakan, investasi yang berorientasi pada berkelanjutan akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia.

Hal ini searah dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Yang kita inginkan adalah investasi yang berorientasi ekspor, yang dilakukan secara sustainable, berkelanjutan, dan berkesinambungan. Itu tema yang kita akan usung ke depannya. Kenapa? Karena demand -nya adalah seperti itu, bahwa kita semua harus melakukan ini secara sustainable,” ujar Rosan dalam diskusi Kompas100 CEO Forum 2024, di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10).

Rosan memaparkan bahwa investasi berkelanjutan yang berbasis pada energi bersih tengah menjadi tuntutan utama investor global. Dia berharap segenap pemangku kepentingan di Tanah Air dapat menangkap peluang tersebut.

Tak hanya itu, Rosan menambahkan, ke depan Pemerintah juga akan mendorong pembangunan Industrial Park yang didukung oleh energi bersih.

“Basisnya clean energy. Nah, oleh sebab itu, juga akan kita dorong untuk industrial park yang clean energy di Indonesia,” kata Rosan.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN untuk mendukung visi Pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang berbasis energi bersih.

Dalam hal ini, PLN telah memiliki layanan khusus untuk menjawab kebutuhan industri akan suplai listrik bersih yang andal dan terjangkau, dengan salah satu produk andalannya ialah Renewable Energy Certificate (REC).