Digelar Sejak 31 Tahun Silam, Gerakan Santri Menulis Bikin Salut Mendikdasmen

Peserta santri putri tunjukan buku karyanya kepada Mendikdasmen
Sumber :
  • arif

SEMARANG, VIVAJogja- Gerakan Santri Menulis 2025 dan Pelatihan Dai Media Sosial (Medsos) di Kota Semarang, sejalan dengan prioritas Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen).  Alasannya, kegiatan tersebut untuk membangun tradisi kemampuan menulis, yang merupakan salah satu penguatan literasi.

Terapkan Smart Classroom, SD Aisyiyah Multilingual Kudus Bikin Penasaran Mendikdasmen

Apresiasi itu diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, saat hadir membuka sarasehan bertema “Gerakan Santri Menulis 2025-Pelatihan Dai Medsos”. Acara ini diselenggarakan di Ballroom Masjid Baiturrahman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (21/3). 

Mendikdasmen Mu’ti pun menyambut baik Gerakan Santri Menulis. Ia juga mengapresiasi pihak panitia penyelenggara yang telah melaksanakan agenda tersebut selama 31 tahun. 

Menteri Abdul Mut’i Pulang Kampung, Bawa Kabar Gembira Bagi Pendidikan di Kudus

“(Acara ini) merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting baik dalam konteks keagamaan maupun pendidikan literasi,” ujar Mu’ti dihadapan ratusan santri muda selama kunjungan kerjanya di Kota Semarang.

Sejumlah santri peserta kegiatan foto bersama Mendikdasmen

Photo :
  • arif
Persempit Potensi Korupsi, Sam’ani Sepakat Sistem Baru Tunjangan Guru ke Rekening Pribadi

Muti menyebut, membangun generasi penulis sejak muda telah mampu memiliki gagasan dan menuangkan pikirannya, serta memberikan informasi yang terjadi melalui tulisannya.

Bagi Muti, writing is my life dimana menulis menjadi aktivitas rutin dalam kehidupannya. Melalui tulisan, Mu’ti bisa menyumbangkan pemikiran untuk dikaji dan dibaca banyak orang. 

Halaman Selanjutnya
img_title