Ikut Young Explorer Program, Tiga Mahasiswa UGM Jelajah Kekayaan Bawah Laut Indonesia
- VIVA Jogja/dok UGM
Dikutip dari laman Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. menyampaikan tujuan utama dalam kerja sama Kementerian, BRIN, dan OceanX guna mengembangkan ilmu pengetahuan kelautan.
“Kami berharap penelitian dalam misi ini dapat mendukung kesejahteraan sosial melalui penemuan potensi inovasi dalam produk dan solusi untuk bidang-bidang seperti kedokteran atau bioteknologi,” ujar Luhut.
Seperti diketahui, kapal yang digunakan dalam Program YEP dirancang dengan teknologi mutakhir untuk mensurvei beragam lingkungan laut, termasuk habitat laut dalam, dangkal, dan pesisir. Tersedia kapal selam yang dapat menyelam sampai kedalaman 1.000 meter.
Adanya laboratorium penelitian mutakhir, kemampuan mengurutkan DNA generasi berikutnya, kemampuan pemetaan akustik penuh, sampai analisis konduktivitas suhu dan kedalaman.
Kapal ini juga memiliki fitur Remote Operated Vehicle (ROV) atau kendaraan yang dapat dioperasikan jarak jauh hingga kedalaman 6 kilometer di bawah permukaan laut.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan program ini dibuat terbuka untuk semua calon ilmuwan muda berdasarkan open call dan kolaborasi yang kompetitif.
Skema pendukungnya dimaksudkan untuk mendorong penelitian kelautan dan pemanfaatan sumber daya kelautan di seluruh wilayah perairan Indonesia.