Setneg Mantul Goes to Campus Gandeng UAJY Jelaskan Kerja Pemerintah ke Mahasiswa

Universitas Atmajaya Yogyakarta kolaborasi dengan Setneg
Sumber :
  • siaran pers

Jogja –Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berkolaborasi dengan Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan Setneg Mantul Goes to Campus dengan tema “Peran Strategis Keketuaan Indonesia Pada KTT ASEAN 2023 dalam Kerangka Kerja Sama ASEAN” belum lama ini.

Kata Ketua PMPI Soal Survei Kepuasan Masyarakat Pada Polri Meningkat

Kehadiran Setneg Mantul Goes to Campus untuk mengoptimalisasi gaung mengenai peran strategi keketuaan KTT ASEAN 2023 dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah.

“Kita selama ini tahunya shortcut, artinya kalau mencari tahu ya dari sosial media yang mungkin tidak langsung dari pihak pemerintah. Kami berharap hadirnya Kementerian Sekretariat Negara pada pagi hari ini menjadi salah satu ruang diskusi yang berharga bagi kami karena bisa mendengar langsung dari pihak pemerintah,” kata Wakil Rektor III UAJY,  Pupung Arifin, S.Sos, M.S, dalam sambutannya.

BSI Scholarship 2023 Hadir untuk Mahasiswa, Pendaftaran Hingga 6 Oktober

Mengawali diskusi, Eddy Cahyono Sugiarto selaku Kepala Biro Humas, Kementerian Sekretariat Negara, secara singkat menjelaskan mengenai program Setneg Mantul Road to KTT ASEAN.

“Setneg Mantul merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Kementerian Sekretariat Negara yang tujuannya untuk saling berdiskusi demi kemajuan dan untuk mengetahui kinerja pemerintah, inovasi dan kreativitas yang dikembangkan oleh Sekretariat Negara. Salah satu yang menjadi fokus di tahun 2023 ini adalah suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN,” jelas Eddy, dari siaran pers yang diterima.

Siapkan Mahasiswa Miliki Keahlian Pattisseri, Kampus BSI Lakukan Program Praktisi Mengajar di Jogja

Hartyo Harkomoyo, Direktur Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri RI yang hadir secara daring mengatakan manfaat keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 yang pertama adalah ekonomi.

"Karena akan ada banyak pertemuan di berbagai kota di Indonesia yang mengundang masyarakat dari luar Indonesia yang dapat mendorong perekonomian dan memperkuat pengakuan dunia terhadap Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title