Rizal Bawazier, Anggota DPR RI, Ungkap Tiga Kunci Keberkahan Hidup untuk Umat Muslim

Anggota DPR RI 2024-2029, Rizal Bawazier
Sumber :
  • Viva Jogja

PEKALONGAN, Viva Jogja - H. Rizal Bawazier, anggota DPR RI dari Faksi PKS yang mewakili Dapil X Jawa Tengah, memberikan tausiyah penuh makna pada pengajian Sabtu Pagi di Gedung Yagis Ismail, Kota Pekalongan

Penampilan Dalang Cilik di Pekalongan Bikin Takjub DPR RI, Rizal Bawazier: Wayang Harus Dilestarikan

Mengusung tema "Mengaplikasikan Suri Tauladan Rasulullah dan Sahabat-Sahabatnya serta Tanggung Jawab Kita sebagai Muslim/Muslimah," Rizal menyampaikan pandangan yang inspiratif tentang keberkahan hidup melalui nilai-nilai Islam yang mendasar.

Dalam ceramahnya, Bawazier memaparkan tiga amalan penting yang dipercaya dapat membawa keberkahan hidup bila diterapkan dengan penuh keikhlasan dan ketekunan.

Berbakti kepada Orang Tua untuk Kelancaran Rezeki

Kunjungi Pasar di Batang, DPR RI Dede Indra: Paslon Fallas-Ridwan Sudah Tuntas Secara Duniawi

H. Rizal Bawazier mengawali tauziahnya dengan menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. 

"Berbuat baik kepada orang tua adalah kunci keberkahan," ujar Rizal dengan penuh kesungguhan. 

Kembali dengan Jumat Berkah, Anggota DPR RI Rizal Bawazier Bertekad Sebarkan Kebaikan di Pantura

Ia mengingatkan bahwa membantu orang tua tak perlu menunggu hingga mereka meminta bantuan. 

“Jangan pernah pelit kepada orang tua, karena hal itu akan mempengaruhi kelancaran rezeki kita," katanya.

Bagi yang orang tuanya sudah meninggal, Rizal menyarankan untuk terus mendoakan mereka.

“Jika masih ada saudara atau kerabat dari pihak orang tua, bantulah mereka juga. Insya Allah, sikap seperti ini akan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita,” tambahnya.

Menurutnya, perhatian kepada keluarga, terutama orang tua, tak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga bagian dari amal yang bisa menambah kelancaran rezeki.

Menjaga Hubungan Harmonis dengan Saudara Kandung

Rizal juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan saudara kandung. 

“Kadang rezeki bisa terhambat karena kita melupakan saudara sendiri,” ucapnya. 

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan hidup sering kali dipengaruhi oleh harmonisnya hubungan antar-saudara. 

“Tidak ada konglomerat yang sukses sambil memusuhi saudara-saudaranya,” tegasnya.

Rizal mengajak jamaah untuk tidak mengabaikan pentingnya keluarga besar dalam menjaga keberkahan hidup. 

Menurutnya, membina hubungan baik dengan saudara tak hanya membangun kebahagiaan pribadi, tetapi juga mendatangkan berkah dalam berbagai aspek kehidupan.

Peduli pada Anak Yatim dan Tetangga yang Membutuhkan

Selain keluarga, H. Rizal juga mengajak jamaah untuk memperhatikan mereka yang membutuhkan di sekitar, terutama anak yatim piatu dan orang miskin. 

"Berikanlah rezeki kita dengan ikhlas," ucapnya. 

Ia menyatakan bahwa anak yatim dan tetangga yang kesusahan memiliki hak atas rezeki yang kita miliki, sehingga perlu diberikan perhatian khusus.

Menurut Rizal, menyisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain adalah bentuk tanggung jawab sebagai muslim. 

Dalam pandangannya, kedermawanan bukan sekadar memberikan materi, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan harapan kepada mereka yang kurang beruntung.

Setiap Muslim adalah Pemimpin yang Bertanggung Jawab

Sebagai penutup, Rizal menekankan bahwa setiap muslim memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin. 

"Kita ini umat Nabi Muhammad, mungkin kita tidak pernah melihat wajah beliau, tetapi kita bisa meneladaninya dengan istiqomah menjalankan ajarannya," ujarnya penuh semangat.

Menurutnya, setiap individu memiliki tanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. 

Ia mengingatkan bahwa keberkahan hidup tidak hanya tergantung pada usaha pribadi, tetapi juga pada niat yang ikhlas untuk memberikan manfaat kepada orang lain.

Usai tauziahnya, H. Rizal Bawazier membuka sesi tanya jawab dengan jamaah. 

Salah satu pertanyaan yang diajukan terkait dengan pentingnya niat dalam menjalani kehidupan, terutama bagi mereka yang bercita-cita untuk berkarier di dunia politik. 

"Kalau niat kita baik, Insya Allah akan ada jalan,” ungkapnya dengan bijaksana.

H. Rizal mengingatkan bahwa dalam meraih cita-cita, niat yang ikhlas menjadi pondasi utama. 

“Harapan saya, keluarga kita bisa maju bersama, usaha dan pekerjaan kita juga maju. Itulah poin utamanya, yaitu amal-amal yang kita lakukan secara ikhlas,” katanya sambil memberikan semangat kepada jamaah.

Rizal berharap agar seluruh jamaah mampu mengambil hikmah dari nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya, dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan meneladani sifat-sifat terpuji dan menjalankan amalan dengan niat yang tulus, ia meyakini bahwa keberkahan akan mengalir dalam setiap aspek kehidupan.

Di akhir pengajian, Rizal menutup dengan doa dan harapan agar setiap umat muslim mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, serta dapat membawa keberkahan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.