Rizal Bawazier : Akhir Maret 2025 Seluruh Desa di Pemalang, Pekalongan dan Batang Tak Ada Blank Spot Internet
- IST
JAKARTA, Viva Jogja - Rizal Bawazier, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah X, membuat pernyataan yang mencuri perhatian publik.
Ia menargetkan seluruh wilayah Pemalang, Pekalongan, dan Batang akan bebas dari blank spot internet pada akhir Maret 2025.
Dalam wawancaranya dengan media, Rizal menyampaikan, "Alhamdulillah PT PLN Icon Plus akan berkomitmen dalam mendukung program Pemerintah terus berlanjut dengan upaya meningkatkan penetrasi digital di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang serta Kota Pekalongan."
Program ambisius ini bertujuan menciptakan pemerataan akses internet melalui pembangunan infrastruktur yang merata.
Selain itu, PT PLN Icon Plus juga akan fokus pada pengurangan area blank spot dan pengembangan layanan digital yang terintegrasi.
PLN Icon Plus dan Kominfo Bersinergi
Rizal menegaskan, sinergi antara PT PLN Icon Plus dengan Kominfo serta pemerintah daerah sangat penting.
"Hal ini dilakukan dengan pemerataan infrastruktur internet, pengurangan area blank spot, serta pengembangan layanan digital yang direncanakan selesai pada Maret 2025," ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah turut mendukung inisiatif ini tanpa hambatan birokrasi yang memperlambat proses.
"Oleh karena itu, saya sangat berharap Kominfo Kota/Kabupaten dan Pemda membantu rencana PT PLN Icon Plus ini, jangan sampai ada yang menghalangi program baik ini untuk Pemalang, Batang, dan Pekalongan," tambah Rizal.
Transformasi Digital untuk Semua
Program ini tak hanya berfokus pada pemerataan akses internet, tetapi juga pada percepatan transformasi digital di daerah.
PT PLN Icon Plus, sebagai mitra strategis, mengambil langkah konkret dengan membangun infrastruktur yang memungkinkan konektivitas tanpa putus di seluruh wilayah.
Masyarakat di daerah terpencil yang sebelumnya terisolasi dari dunia digital diharapkan dapat segera menikmati layanan internet yang stabil.
Inisiatif ini dinilai menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing masyarakat lokal di tengah era digital.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Pengamat teknologi menilai langkah ini sebagai game changer bagi wilayah Pemalang, Pekalongan, dan Batang.
Dengan adanya infrastruktur internet yang merata, potensi ekonomi digital di wilayah ini dapat berkembang pesat.
Selain itu, layanan digital seperti e-government, pendidikan daring, dan perdagangan elektronik dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Seorang warga Pekalongan, Ahmad, mengungkapkan harapannya, "Kalau ini benar-benar terlaksana, tentu akan sangat membantu kami, terutama anak-anak sekolah yang butuh internet untuk belajar."
Harapan Menuju 2025
Dengan target ambisius yang telah ditetapkan Rizal Bawazier, masyarakat kini menantikan realisasi janji tersebut.
Akhir Maret 2025 menjadi penanda penting, apakah transformasi digital di Pemalang, Pekalongan, dan Batang benar-benar dapat diwujudkan tanpa blank spot.
Jika terlaksana, ini akan menjadi salah satu prestasi besar dalam pemerataan teknologi di Indonesia.