Bikin Resah Warga Kudus, Rumah Produsen Petasan di Kudus Dikosek Polisi

Puluhan petasan berbagai ukuran disita Polsek Dawe Polres Kudus
Sumber :

 

Lutfi Bawa Kabar Gembira, Pabrik Rokok di Kudus Siap Menampung eks Buruh Sritex

KUDUS, VIVAJogja – Bahaya ledakan mercon yang telah menghancurkan rumah dan menewaskan nyawa manusia, tampaknya belum membuat jera segelintir warga yang nekat memproduksi dan menjual berbahan peledak itu.

Merespon keresahan masyarakat, Polres Kudus langsung bergerak menyisir sejumlah tempat yang selama ini dicurigai pembuat mercon. Hasilnya, puluhan selongsong petasan berbagai ukuran disita Satreskrim Polres Kudus.

Geger Isu BBM Oplosan, Polisi Temukan Mengejutkan di SPBU Kudus

Petasan-petasan itu rencananya akan dijual melalui media sosial aplikasi Tiktok. Penyitaan itu dilakukan Unit Reskrim Polsek Dawe dari seorang anak yang membuat petasan yang rencananya dijual platfrom Tiktok.

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic melalui Kasat Reskrim, AKP Danail Arifin, mengaku telah menyita puluhan petasan berbagai ukuran. Petugas juga menyita obat atau bahan dasar petasan dan alat yang digunakan untuk membuat petasan.

Jawab Keresahan Warga Kudus, Pertamina Pastikan Gas Melon Aman

Polis menyita barang bukti petasan siap edar seberat 1,5 Kg, selongsong petasan berbagai ukuran sebanyak 22 biji, belerang seberat 200 gr. Selain itu, arang bubuk seberat 10 gr, campuran booster dan belerang serta benzoat seberat 200 gr.

Tak hanya itu, polisi juga menyota campuran Booster kelengkeng, belerang dan benzoat serta arang bubuk seberat 1 Kg dan alat-alat membuat petasan.

Polisi menghimbau masyarakat Kudus tidak menyalakan petasan

Photo :
  • arif

 

Terungkapnya aktivitas anak-anak membuat petasan itu berawal dari laporan masyarakat. Adapun anak yang membuat petasan itu telah mendapatkan pembinaan dari polisi.

"Kita lakukan pembinaan dengan mendatangkan orang tua, kepada desa, dan kami minta membuat surat pernyataan. Karena yang membuat ini masih berusia anak-anak," terang dia.

AKP Danail mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan petasan. Ia juga mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak menyalakan petasan apalagi membuatnya sendiri.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak menjual ataupun membuat petasan karena ini berbahaya untuk adik-adik kita. Mohon untuk mengawasi anak-anaknya, jangan sampai membuat atau menyalakan apalagi menjual petasan," terangnya.