Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Perekaman Data Pemilih Pemula, Marginal dan Disabilitas

Wamendagri Bima Arya sidak Dinas Dukcapil Kulonprogo.
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ WD

Jogja, VIVA Jogja – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melakukan sidak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, pada Rabu, (6/11/2024), menekankan pentingnya perekaman data pemilih pemula dan  pemilih marginal, dalam waktu kurang dari satu bulan menuju pilkada serentak 27 November mendatang.

Mahasiswa UGM Luncurkan Inovasi Wisata Kuliner Berbasis Potensi Lokal

"Iya harus semaksimal mungkin waktunya kan sudah mepet kurang dari satu bulan dan masih ada 1,5 juta ini harus digencarkan ke semua makanya saya sarankan sekolah, panti asuhan, pesantren ini harus dijemput bola ke sana. Kita tekankan ke disdukcapil pentingnya pendataan perekaman pemilih pemula, pemilih rentan dan kalangan disabilitas," tandasnya.

Selain pemilih pemula, menurut Wamendagri, kelompok rentan, penyandang disabilitas juga harus mendapatkan perhatian. "Tadi malam saya berdialog dengan teman-teman disabilitas LSM SIGAB Yogyakarta yang agak mengeluhkan tidak semua teman difabel bisa tercatat,” ujarnya.

AEPI Fashion Festival 2024 Whisper of The Forest

Bima Arya menambahkan, dalam sensus penduduk, banyak warga disabilitas atau difabel, tercatat sebagai warga yang bukan disabilitas. “Nah sedangkan mereka perlu difasilitasi ketika nyoblos. Kalau ketahuan disabilitas maka TPS-nya bisa khusus ada fasilitas lain-lain. Ini saya kira PR karena kan jumlah kaum difabel ini kan agak banyak. Perlu koordinasi antara Dukcapil dan teman-teman di wilayah kelurahan/kecamatan untuk mengidentifikasi disabilitas, kalangan rentan ini," imbuh Bima.

Bima juga mengingatkan perlunya pendidikan politik kepada kelompok rentan dan disabilitas agar tidak dimobilisasi saat pilkada. "Disabilitas ini enggak boleh dimobilisasi harus didampingi dan dilakukan edukasi dan biasanya kan menjadi target mobilisasi secara politik gitu. Ya jadi harus didampingi mengapa mereka harus menggunakan hak pilihnya caranya bagaimana dan lain-lain," pungkas Bima Arya yang sebelum, juga  menyerahkan KTP siswa SMK N 1 Pengasih, Kulonprogo.

DKV Connect Pentaskan Wayang Beber Berumur Ratusan Tahun

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulonprogo Ernawati Sukeksi menjelaskan,  untuk mendukung Pilkada serentak 27 November 2024, pihaknya melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman terhadap penduduk yang memang waktunya untuk direkam atau dikenal dengan istilah pemilih pemula.

Dikatakan, di Kulonprogo tercatat 12.335 pemilih pemula yang harus dilakukan perekaman data KTP dan saat ini perekaman baru menyasar 10.278 orang atau sekitar 83,32% dari total pemilih pemula.

Hingga saat ini, 2056 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman.  Ernawati menjelaskan, Dukcapil terus akan melakukan jemput bola ke sekolah,  pesantren, dan kalurahan.

"Jadi masih ada PR 2056 pemilih pemula. Nah ini akan kita giatkan dengan jemput bola secara intensif ke sekolah-sekolah dan beberapa kelompok rentan yang informasinya sudah masuk ke kami. Harapannya 2000 ini bisa kita selesaikan dan nanti terakhir di tanggal 27 November itu kita juga tetap melakukan pelayanan buka sampai jam 12.00 untuk melayani pemilih pemula yang tepat berusia 17 tahun pada 27 November tersebut," tuturnya. (jogja.viva.co.id/WD)