Seni Tani: Gerakan Anak Muda Bandung Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Kebun Produktif
- IST/Net
Usai pandemi, Seni Tani menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja, karena sebagian besar masyarakat kembali sibuk dengan aktivitas normal.
Menanggapi masalah ini, Vania dan tim mulai mengajak para pemuda yang belum memiliki pekerjaan atau punya waktu luang untuk terlibat dalam pengelolaan kebun dengan model usaha sosial.
“Kita konsen sama anak-anak muda yang butuh healing atau pengisi waktu. Mereka yang mungkin stress atau menganggur, kita ajak untuk berkebun,” ujar Vania.
Mengembangkan Sayur Lokal Melalui Sistem Pembayaran di Muka
Seni Tani berhasil memperluas distribusi hasil kebunnya ke luar wilayah Arcamanik, menawarkan konsep pembayaran di muka kepada pelanggan.
Dalam sistem ini, konsumen membayar di awal dan menerima pasokan sayuran mingguan saat masa panen tiba.
Pendekatan ini memberikan jaminan pendapatan awal bagi pengelola kebun, menjaga stabilitas usaha mereka di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.