Transformasi Dusun Kemuning: Dari Desa Tertinggal Menjadi Kampung Wisata yang Mandiri Berkat Astra
- jogja.viva.co.i.id/Cahyo Purnomo
GUNUNG KIDUL, Viva Jogja - Dusun Kemuning, yang terletak di Desa Bunder, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DIY, kini menjadi sorotan sebagai contoh transformasi desa tertinggal menjadi desa sejahtera.
Perjalanan satu jam dari Yogyakarta membawa kita ke dusun ini, yang dikelilingi oleh Hutan Wanagama.
Keindahan alam ini dipadukan dengan Telaga Kemuning, telaga yang tidak pernah kering, menjadikan Kemuning sebagai destinasi wisata yang menarik.
Menurut Suhardi, Kepala Dukuh Kemuning, perubahan besar di desanya dimulai pada tahun 2016 ketika Dusun Kemuning ditetapkan sebagai bagian dari program Kampung Berseri Astra (KBA).
Berkat program ini, dusun yang dulu sulit berkembang kini menjadi mandiri dan berdaya, dengan keunggulan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Empat Pilar Kampung Berseri Astra yang Membangun Dusun Kemuning
Program KBA yang diinisiasi oleh Astra tidak hanya membawa perubahan pada ekonomi Dusun Kemuning, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keempat pilar yang menjadi fondasi utama adalah pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Di bidang pendidikan, Astra menyediakan bantuan berupa alat edukasi untuk PAUD serta tas, sepatu, dan beasiswa bagi siswa SD hingga SMA.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga, terutama mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak,” ungkap Suhardi dalam sebuah wawancara.
Pada sektor kesehatan, Astra bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada untuk mengirimkan dokter muda yang membantu pengecekan kesehatan di Posyandu.
Selain itu, Astra juga memberikan alat-alat kesehatan seperti alat cek kolesterol dan gula darah, yang sangat membantu warga, khususnya lansia.
Dengan dukungan ini, status Posyandu di Dusun Kemuning naik ke level tertinggi, yaitu Posyandu Mandiri.
Pengembangan Kewirausahaan yang Menghidupkan Ekonomi Desa
Pilar kewirausahaan menjadi tumpuan utama dalam upaya Astra membangun kemandirian ekonomi di Dusun Kemuning.
Melalui pelatihan, warga diajarkan cara mengolah hasil bumi menjadi produk bernilai ekonomi, seperti Lempeng Telo dan Gaplek Geprek, serta minuman tradisional wedang secang.
Produk-produk ini tidak hanya menambah penghasilan warga tetapi juga digunakan untuk mendanai program kesehatan di Posyandu.
“Sekarang, ibu-ibu di dusun kami sudah punya keterampilan mengolah makanan, mengemas, dan bahkan memasarkan produk mereka sendiri. Hasilnya, sebagian keuntungan disalurkan ke kas dusun dan mendukung program kesehatan,” jelas Suhardi.
Selain itu, kaum bapak di Kemuning pun mendapat bantuan dari Astra berupa kolam ikan teknologi yang hasilnya dapat dijual atau diberikan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lansia dan balita.
Telaga Kemuning, Destinasi Wisata Alam yang Meningkatkan Perekonomian
Keberadaan Telaga Kemuning yang berada di tengah Hutan Wanagama menjadi daya tarik utama wisata di Dusun Kemuning.
Program Kampung Berseri Astra telah menyediakan fasilitas wisata di telaga ini, termasuk pendopo, homestay, perahu, dan toilet.
Wisatawan kini dapat menikmati suasana alam yang tenang dan menikmati keramahan warga Kemuning.
Suhardi bercerita, “Kalau ada tamu, kami menyambut mereka dengan ritual tolak bala menggunakan air kemuning, dan diiringi tarian tradisional. Kami juga menyediakan kuliner khas desa seperti nasi tumpeng dan ingkung yang dinikmati bersama-sama.”
Dukungan Astra untuk mengembangkan sektor wisata ini tidak hanya menambah lapangan pekerjaan bagi warga lokal tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dusun Kemuning bahkan telah mendapat Surat Keputusan Desa Wisata dari Pemkab Gunungkidul, menandakan statusnya sebagai salah satu desa wisata resmi.
Komitmen Astra dan Keberlanjutan Program Kampung Berseri
Walaupun program KBA resmi berakhir pada tahun 2021, dampaknya masih terasa hingga kini. Warga Dusun Kemuning telah mampu melanjutkan program-program yang dirintis oleh Astra dengan penuh kemandirian, tanpa harus bergantung lagi pada bantuan luar.
“Sekarang, kami sudah mandiri dan tidak lagi bergantung pada pemerintah atau pihak lain. Kami bahkan berhasil meraih penghargaan KBA terbaik se-Indonesia tahun 2020 dan Bank Sampah terbaik ketiga se-DIY pada 2021,” ujar Suhardi dengan bangga.
Dengan pengelolaan bank sampah yang baik, warga Dusun Kemuning tidak lagi membuang sampah ke tempat pembuangan akhir.
Semua sampah dikelola secara mandiri, diolah, dan dijual kembali kepada warga, menciptakan ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.
Dusun Kemuning, Inspirasi Desa Mandiri di Indonesia
Dusun Kemuning membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, desa tertinggal pun bisa berubah menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Program Kampung Berseri Astra menjadi model yang layak ditiru untuk pembangunan desa di seluruh Indonesia, mengingat dampak positifnya bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap pengalaman Dusun Kemuning dapat menginspirasi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan berkembang. Desa ini tak hanya membuktikan kemajuan fisik, tetapi juga semangat kebersamaan yang kuat,” tutup Suhardi.
Dusun Kemuning adalah contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, tetapi ketika dilakukan bersama, dampaknya bisa besar dan berkelanjutan.