IPDA Bakti Nurcahyo Relakan Tabungan Haji untuk Dirikan TPA untuk Anak-anak di Desanya

IPDA Bakti Nurcahyo, saat mengajar di TPA.
Sumber :
  • VIVA Jogja/Polres Salatiga

Salatiga, VIVA Jogja - Keprihatinan seorang anggota Polri terhadap minimnya pendidikan agama di lingkungan tempat tinggalnya telah melahirkan kisah inspiratif.

Aiptu Galuh, Anggota Polresta Surakarta Rutin Sisihkan Gaji Bantu Kaum Duafa

Inspektur Polisi Dua (IPDA) Bakti Nurcahyo, perwira Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga, mengorbankan tabungan hajinya demi mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di desanya.

Sosok polisi yang baru saja lulus dari Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan) ini dikenal ramah, disiplin, dan selalu dekat dengan masyarakat, baik di tempat kerja maupun di lingkungannya.

Pengabdian Seorang Polisi di Klaten, AKP Sumardi Wakafkan Tanahnya untuk Bangun Masjid

“Dulu, setiap sore hingga malam, masjid di sini ramai dengan anak-anak mengaji. Tapi belakangan, pemandangan itu hilang,” tutur IPDA Bakti saat ditemui di rumahnya.

Kenangan masa kecil itu menyadarkannya akan pentingnya pendidikan agama. Bersama istrinya, ia mengambil keputusan besar, dengan menunda pendaftaran haji mereka dan menggunakan tabungan tersebut untuk membangun TPA yang diberi nama Prabu Kresna.

Aipda Wirawan, Sulap Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis untuk Bantu Masyarakat

Pada Mei 2012, TPA Prabu Kresna resmi dibuka. Awalnya, hanya segelintir anak yang datang, namun seiring waktu dan ketulusan IPDA Bakti dan istrinya, jumlah siswa terus bertambah.

Kini, lebih dari 70 anak dari berbagai usia, mulai dari balita hingga remaja, rutin belajar mengaji di TPA yang tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title