Produk Minuman Lapas Narkotika Nusakambangan, Burostik dan Tejatik, Beredar di Meja Pejabat Cilacap

Tamu disuguhi minuman buatan napi Lapas Narkotika.
Sumber :
  • Viva Jogja

Program pembinaan di Lapas Narkotika Nusakambangan tidak hanya terbatas pada produksi minuman. 

Audit Dapur Higienis Lapas Narkotika Nusakambangan: Sertifikasi Halal MUI di Depan Mata

Berbagai keterampilan lain, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan usaha kecil lainnya, juga diberikan kepada warga binaan. 

Tujuannya jelas: memberikan bekal yang memadai agar mereka bisa menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa hukuman.

Viral Perampok Tembak Korban Bawa Lari Rp 100 Juta Siang Bolong 

Rindra menyebutkan bahwa program-program ini secara bertahap juga meningkatkan hubungan antara warga binaan dengan masyarakat luar. “Kami ingin mereka kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang memadai, sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak kembali lagi ke jalur yang salah,” tutupnya.

Dengan pengembangan produk seperti Burostik dan Tejatik, Lapas Narkotika Nusakambangan telah menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat penahanan, melainkan juga tempat untuk rehabilitasi dan pemberdayaan.

Cegah Terjebak Pinjol, Mahasiswa UGM dapat Penguatan Literasi Keuangan

Program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan warga binaan yang produktif dan siap berintegrasi kembali dengan masyarakat.

Lapas Narkotika Nusakambangan terus berinovasi dengan memperkenalkan produk unggulan hasil karya warga binaan, yakni Burostik dan Tejatik. 

Halaman Selanjutnya
img_title