Walikota Yogya : Daya Beli Masyarakat Menurun
- Istimewa
YOGYAKARTA, VIVA Jogja – Walikota Yogya, dr Hasto Wardoyo menganggap moment libur Lebaran 2025 relatif sepi yang diakibatkan dari menurunnya daya beli masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan tingkat kedatangan pemudik pada H-3 lebaran ke pusat-pusat wisata dan belanja.
“Tahun ini bahkan hingga H-1 Lebaran tidak signifikan. H-3, H-1 itu biasanya pasar-pasar ramai tetapi saat ini jauh menurun," ujar Hasto Senin (07/04/2025).
Sebagai pusat wisata, Kota Yogya memang selalu menjadi rujukan bagi wisatawan domestic, khsusunya saat moment libur Lebaran. Namun menurut Walikota Yogya, pergerakan pemudik pada H-2 pun tidak terlampu terlihat. Menurutnya kepadatan baru mulai terasa pada H+3 Lebaran. Sementara, puncak kepadatan di Kota Yogya terjadi pada 5-6 April 2025 atau di hari-hari akhir masa cuti bersama.
Kondisi itu diprediksi karena menurunnya daya beli dan masyarakat cenderung merayakan Lebaran tanpa berbelanja berlebih. “Ada hikmah yang diambil dari menurunnya daya beli masyarakat. Kondisi ini bisa dimaknai bahwa masyarakat telah menerapkan hidup hemat dan mengatur pengeluaran dengan bijak,” katanya.
Hasto juga mengatakan, secara kumulatif, jumlah pemudik di Kota Yogya juga mengalami penurunan. Meski demikian penurunan daya beli dan keinginan untuk menghemat dana masyarakat, tentunya akan berimbas pada perputaran uang di Kota Yogyakarta.