Peringatan Tingalan Dalem Sultan Jadi Raja, Keraton Yogyakarta Angkat Tema Vegetasi
Jogja – International Symposium on Javanese Culture 2023 Yogyakarta kembali digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kamis (9/3/2023) sampai Jumat (10/3/2023) di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Simposium internasional ini sebagai peringatan tingalan dalem atau pengakatan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja.
Pada simposium peringatan 34 tahun tahta Sultan HB X tersebut, mengangkat tema vegetasi “The Meaning and Function of Vegetation in Preserving Nature and Traditions intheSultanate of Yogyakarta”.
Penghageng Kawedanan Tandha Yekti GKR Hayu menjelaskan, call for paper, panitia penyelenggara tahun ini menerima 36 abstrak dari peneliti dalam dan luar negeri. Keseluruhan abstrak atau paper kemudian ditinjau oleh 4 reviewer, hingga mengerucut 12 paper terpilih yang akan didiskusikan dalam sesi sejarah, sains, sastra, dan sosial budaya.
GKR Mangkubumi selaku wakil dari Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan tema tahun ini mengulas kembali ragam vegetasi dalam berbagai sudut pandang. Sebagai contoh dari segi sejarah, misalnya pohon sawo kecik yang tumbuh di pelataran Kedhaton merupakan simbol masyarakat Jawa akan nilai-nilai kebajikan.
"Dalam perkembangan sains, vegetasi yang ditanam oleh Pangeran Mangkubumi di tepi jalan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta dan di luar benteng keraton tidak hanya memenuhi unsur perindang, namunjuga membantu penyerapan polutan," katanya.
Dari pandangan sastra atau filologi, lanjut dia, ilustrasi vegetasi dalam manuskrip milik keraton memuat gambaran kondisi alam dan sosial masyarakat Jawa kala itu. "Secara sosial historis, bahan pangan di Yogyakarta telah memperkaya prosesi ritual garebeg dalam bentuk gunungan sebagai simbol sedekah," katanya.