Jelajah Kuliner Malam di Kota Jogja, Ini 10 Rekomendasinya!

Gudeg Bromo Bu Tekluk
Sumber :
  • VIVA Jogja/tangkapan layar youtube 10BestID

Sangat banyak tempat makan yang menjajakan jenis masakan ini, hingga Jogja dikenal pula dengan sebutan kota Gudeg. Namun Gudeg Mercon Bu Tinah menjadi salah satu yang paling populer dan banyak peminatnya.

Seribu Peserta Siap Meriahkan Wirofest 2024, Ada Upacara Tumplak Wajik Buatan 73 RT

Sesuai dengan namanya, Gudeg Bu Tinah khas dengan cita rasanya yang pedas. Lidah kamu juga akan dimanjakan dengan kental dan gurihnya kuah santan dari gudeg ini.

Rasa pedas dari gudeg mercon ini berasal dari sambal kreceknya. Bagi Anda penyuka makanan pedas, wajib untuk mencoba kuliner khas Jogja yang satu ini.

Sensasi Telur Dadar Gobal Gabul Warung Pojok Mbak Yuni, Menu Andalan yang Lahir Karena Salah Resep

Sambal krecek milik Bu Tinah ini memiliki ranjau cabai yang membuat gudeg terasa ekstra pedas. Selain itu ada pula sayur lombok ijo atau cabai hijau yang dijamin pedasnya akan meledak di mulut. Kendati demikian, jangan khawatir, karena gudeg Bu Tinah tetap mempertahakan cita rasa otentik gudeg yang manis.

Gudeg Mercon Bu Tinah sudah dijual sejak tahun 1992 dengan pemiliknya yakni Ngatinah yang kemudian lebih dikenal dengan Bu Tinah. Bisnis kuliner Gudeg pedas legendaris ini kini dijalankan oleh anak Bu Tinah, yakni Parni dengan tetap mempertahankan cita rasanya yang khas.

Jangan Lewatkan, Ini Festival Wisata di Jogja Hingga Akhir Bulan!

Gudeg dibuat dari nangka muda yang diolah dengan santan kelapa, tak lupa pula daun jati sebagai pewarna alaminya.

Mie Nyemek Bu Siti

Photo :
  • VIVA Jogja/tangkapan layar youtube 10BestID

5. Mie Nyemek Bu Siti

Memiliki rasa yang khas, membuat Warmindo Bu Siti ramai akan pembeli. Bahkan antri di warungnya pun bisa sampai 1 jam. Tak heran masyarakat lokal Jogja pun sering berkunjung untuk membeli Mie Nyemek buatan Bu Siti.

Karena memang tergolong laris diminati. Sudah berjalan hampir 22 tahun, rasa otentik Mie Nyemek Bu Siti tak pernah berubah. Diwariskan dari generasi ke generasi, warmindo Bu Siti menjadi sumber pendapatan ekonomi untuk pihak keluarganya.

Istilah “nyemek” berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tidak kering dan tidak basah. Cara penyajian mie yang memberikan kuah sedikit namun kental, tentunya berbeda dengan mie kuah biasanya.

Uniknya dari hidangan kuliner satu ini adalah terdapat pada penggunana mie instan sebagai bahan utama. Dengan varian rasa yang beragam, pembeli bisa request sesuai selera masing-masing. Untuk porsi yang dihidangkan ada ukuran biasa dan juga jumbo.

Halaman Selanjutnya
img_title