Harga Kopi Dunia Ugal-ugalan, Produksi Kopi Muria Kudus Melorot Tajam

Hasil panen kopi Robusta petani Desa Colo, Kecamatan Dawe Kudus.
Sumber :
  • arif

Dengan promosi dan kemasan menarik, kopi Muria lebih laku dipasaran.

Photo :
  • arif
Ancaman Tanggul Jebol Masih Terjadi, Kades di Kudus Diminta Pantau Wilayah

Pasokan Langka dan Cuaca Ekstrim

Untuk diketahui, salah satu faktor utama mendorong naiknya harga kopi adalah gangguan pada sisi pasokan. Cuaca ekstrem menghantam sejumlah negara produsen utama komoditas kopi.

Hijaukan Alam Pegunungan Muria, Cara PWI Kudus Rayakan HPN 2025

Brasil yang menguasai sekitar 40% pasar kopi global, mengalami cuaca kering berkepanjangan, disusul hujan deras yang merusak tanaman. Hal ini memperburuk efek dari frost tahun lalu yang telah memangkas produksi.

Sementara itu, Vietnam, produsen robusta terbesar dunia, melaporkan hasil panen yang lebih rendah akibat badai yang melanda pada akhir 2024. Produksi kopi robusta Vietnam bahkan diprediksi turun hingga 10%, menjadikannya salah satu hasil terendah dalam satu dekade.

FEB Universitas Muria Kudus Gugah Kontribusi Alumni, Demi Cetak Lulusan Berkualitas

Di Amerika Tengah, dampak badai tropis juga terasa di beberapa negara produsen seperti Kosta Rika, yang kehilangan sekitar 15% dari total produksi tahunannya akibat banjir dan tanah longsor.

Peristiwa ini tidak hanya mengurangi jumlah kopi yang masuk ke pasar global, tetapi juga mengacaukan rantai pasok karena banyak pabrik pengolahan dan eksportir terdampak.

Halaman Selanjutnya
img_title