Harga Kopi Dunia Ugal-ugalan, Produksi Kopi Muria Kudus Melorot Tajam
- arif
Dengan promosi dan kemasan menarik, kopi Muria lebih laku dipasaran.
- arif
Pasokan Langka dan Cuaca Ekstrim
Untuk diketahui, salah satu faktor utama mendorong naiknya harga kopi adalah gangguan pada sisi pasokan. Cuaca ekstrem menghantam sejumlah negara produsen utama komoditas kopi.
Brasil yang menguasai sekitar 40% pasar kopi global, mengalami cuaca kering berkepanjangan, disusul hujan deras yang merusak tanaman. Hal ini memperburuk efek dari frost tahun lalu yang telah memangkas produksi.
Sementara itu, Vietnam, produsen robusta terbesar dunia, melaporkan hasil panen yang lebih rendah akibat badai yang melanda pada akhir 2024. Produksi kopi robusta Vietnam bahkan diprediksi turun hingga 10%, menjadikannya salah satu hasil terendah dalam satu dekade.
Di Amerika Tengah, dampak badai tropis juga terasa di beberapa negara produsen seperti Kosta Rika, yang kehilangan sekitar 15% dari total produksi tahunannya akibat banjir dan tanah longsor.
Peristiwa ini tidak hanya mengurangi jumlah kopi yang masuk ke pasar global, tetapi juga mengacaukan rantai pasok karena banyak pabrik pengolahan dan eksportir terdampak.