Tanpa Diskriminasi Pasien BPJS, RSUD Loekmonohadi Kudus Tertimpa Berkah
- arif
“Dengan adanya pola pembiayaan melalui INA CBGs, rumah sakit bisa memberikan jenis pelayanan sesuai dengan kompetensi sebagai FKRTL,” terang Hakam.
Selain itu, kata Hakam, melahirkan inovasi-inovasi melalui digitalisasi, terutama yang sejalan dengan program JKN. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan layanan kesehatan secara online.
Hakam mengakui, banyak perubahan positif sejak adanya program JKN beberapa tahun ini. RSUD dr. Loekmono Hadi ini menjadi rumah sakit rujukan, dengan cakupan wilayah eks Karisidenan Pati dan Demak.
Bahkan sebagian besar pasien di RSUD dr. Loekmono Hadi, imbuh Hakam, merupakan peserta BPJS Kesehatan. Sebanyak 95% pasien di RSUD dr. Loekmono Hadi adalah pasien peserta BPJS Kesehatan.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi peserta BPJS, tanpa diskriminasi dan gratifikasi, transparan, serta tidak akan berhenti meningkatkan kualitas pelayanan ,” tandasnya.