Menteri Abdul Mut’i Pulang Kampung, Bawa Kabar Gembira Bagi Pendidikan di Kudus

Mendikdasmen melihat kondisi dan serap aspirasi pendidikan di Kudus
Sumber :
  • arif

Sebagai bagian dari program prioritas Presiden, kata Mu’ti, pemerintah tengah mendorong konsep smart classroom. Yakni diterapkan di berbagai sekolah secara bertahap mulai tahun ajaran baru.

Bukannya Fokus Kuliah dan Bawa Buku, Tiga Mahasiswa Jepara Malah Jualan Sabu

“Konsep ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan teknologi modern dalam proses belajar-mengajar. Bantuan dari pemerintah akan diberikan kepada sekolah-sekolah terpilih guna mengembangkan konsep ini,” paparnya.

Selain infrastruktur pendidikan berbasis digital, imbuh Mu’ti, pemerintah juga mendukung inisiatif sekolah dalam mengembangkan sarana pertanian guna menunjang program makan bergizi gratis. 

Asyiknya Ngabuburit di UMK, Ramadan Ceria di kampus para juara

“Langkah ini sejalan dengan visi Presiden, yakni memastikan setiap siswa mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi di sekolah serta masyarakat sekitar,” tukasnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya di SD Negeri Setro Kalangan dan SD Negeri Pasuruhan Lor 3 Kudus, Abdul Mu’ti meninjau kondisi sekolah yang rusak, termasuk dampak banjir yang pernah melanda kawasan tersebut.

Angka Stunting di Kudus 3,7 Persen, Ditarget Tahun Ini Turun Zero Stunting

“Renovasi sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam dan faktor usia, menjadi salah satu prioritas utama pemerintah guna meningkatkan kualitas lingkungan belajar,” ucapnya. 

Di akhir kunjungannya, Mu’ti menyoroti kesejahteraan kalangan guru honorer. Saat ini, ada lebih dari 800 ribu guru honorer di Indonesia yang tengah didata untuk menerima bantuan. Pemerintah telah mencairkan bantuan bagi sekitar 57 ribu guru honorer, dan alokasi tambahan sedang dalam tahap perhitungan bersama Kementerian Keuangan.

Halaman Selanjutnya
img_title