Kegiatan Literasi Numerasi di Lapas Slawi Peringati Hari Aksara Internasional: Warga Binaan Antusias
- Viva Jogja
Kasubsie Registrasi dan Bimkemas Lapas Slawi, Bambang Yulianto, mengungkapkan bahwa kegiatan literasi numerasi ini adalah salah satu bentuk upaya mereka untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi warga binaan.
Menurutnya, para warga binaan sangat antusias dan menikmati setiap bagian dari kegiatan ini, terutama saat diminta untuk berpartisipasi dalam pembacaan puisi-puisi karya Kang Maman, seorang sastrawan yang dikenal karena karyanya yang penuh dengan perenungan.
“Saat mereka diminta turut serta dalam pembacaan puisi 'Lelaki' dan 'Ada Dalam Hati yang Tak Dapat Kunikahi' karya Kang Maman, suasana langsung menjadi lebih khidmat dan penuh emosi. Para warga binaan terlihat sangat terhubung dengan isi dari puisi tersebut,” jelas Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membangun kembali kepercayaan diri para warga binaan, serta membantu mereka merenungkan kehidupan dan pilihan-pilihan yang telah mereka buat.
Kegiatan literasi numerasi ini bukan hanya sekadar pembelajaran akademik, tetapi juga jembatan yang menghubungkan warga binaan dengan pemahaman lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
Dr. Yusqon menekankan bahwa kemampuan numerasi bisa membantu seseorang untuk membuat keputusan-keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
“Literasi numerasi tidak hanya soal berhitung, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami dan mengelola informasi yang kita temui setiap hari. Dengan literasi ini, warga binaan bisa belajar untuk lebih kritis dan sadar akan pilihan yang mereka ambil dalam hidup,” tambah Dr. Yusqon.