Tanggapan RS Mitra Keluarga Slawi Setelah Diputus Kerjasama BPJS Karena Dugaan Klaim Fiktif

Pres rilis RS Mitra Keluarga Slawi
Sumber :
  • Viva Jogja

“Kami dari Humas RS Mitra Keluarga Slawi menyampaikan bahwa per tanggal 7 Oktober 2024 kami sudah tidak melayani pasien BPJS kembali. Mengenai hubungan dengan BPJS Kesehatan, sudah selesai, tidak ada masalah lagi,” ujar Topan dalam konferensi pers tersebut.

Bertemu 700 Supir Feeder dan Trans Semarang, Agustin Iswar Janjikan Tambah Armada dan Insentif

Namun, media yang hadir tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya. Sebagai gantinya, Topan memberikan keterangan tertulis yang menjelaskan bahwa pemutusan kerjasama ini dilakukan secara sepakat antara pihak rumah sakit dan BPJS.

Dalam pernyataan tertulisnya, manajemen RS Mitra Keluarga Slawi menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. 

Kolaborasi SIG dan BTN Bangun Rumah Terjangkau dan Ramah Lingkungan

“Kami sepakat dengan BPJS untuk menghentikan sementara kerjasama pelayanan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan agar kualitas dan integritas layanan kesehatan yang kami berikan dapat lebih baik,” tulis pihak RS Mitra Keluarga Slawi.

Lebih lanjut, manajemen RS Mitra Keluarga Slawi juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan internal secara menyeluruh. Langkah ini mencakup peningkatan sistem manajemen serta transparansi di setiap aspek pelayanan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

KKP Pastikan Pemanfaatan Hasil Sedimentasi Morodemak untuk Masyarakat Nelayan

Kasus ini bermula dari investigasi BPJS Kesehatan terhadap dugaan adanya phantom procedure di dua rumah sakit di Tegal, yakni RS Mitra Keluarga Slawi dan RS Mitra Keluarga Tegal.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal, Chohari, menyampaikan bahwa tindakan curang berupa klaim fiktif ini berpotensi merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Halaman Selanjutnya
img_title