PKB Usulkan Pemilihan Gubernur Lewat DPRD: Hemat Anggaran atau Langkah Mundur Demokrasi?

Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid
Sumber :
  • IST

“Ketika Pilpres dan Pileg digelar bersamaan, perhatian masyarakat hanya tertuju pada Pilpres. Calon legislatif yang seharusnya dipilih secara cermat malah terabaikan,” katanya.  

DPR RI Desak Penyelesaian Kasus Koperasi BMT Mitra Umat, Kerugian Puluhan Miliar Rupiah Jadi Sorotan

PKB pun merekomendasikan agar kedua pesta demokrasi besar ini dipisah. Usulan ini sebenarnya sudah dirumuskan dalam Muktamar PKB VI di Bali, Agustus 2024 lalu.  

“Dengan memisahkan Pileg dan Pilpres, masyarakat bisa lebih fokus memilih wakil rakyat sekaligus presiden yang berkualitas,” tandas Gus Jazil.  

Efisiensi Anggaran vs. Partisipasi Publik  

Anggota DPR RI Rizal Bawazier Dukung Aaf-Balgis di Pilwakot Pekalongan 2024

Usulan ini tentu menuai pro dan kontra. Sistem pemilihan langsung dianggap sebagai salah satu pencapaian demokrasi Indonesia pasca-reformasi. Namun, dengan biaya yang terus membengkak, efektivitasnya dipertanyakan.  

“Uang negara harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Kalau sistem yang ada terlalu mahal dan kurang relevan, sudah saatnya kita berani mengevaluasi,” pungkas Gus Jazil.  

Penampilan Dalang Cilik di Pekalongan Bikin Takjub DPR RI, Rizal Bawazier: Wayang Harus Dilestarikan

Apakah usulan PKB ini langkah maju untuk efisiensi atau justru kemunduran demokrasi? Debat ini tentu akan terus bergulir.