Permintaan Terkendali, Stok LPG 3 Kg di DIY Aman

900 ribu tabung gas melon didistribusikan di Jateng DIY
Sumber :
  • hms

"Kami memastikan penjualan gas melon di pangkalan masih mengikuti HET yang berlaku hingga saat ini. Di DIY sendiri HET gas melon baru saja disesuaikan dari Rp15.500 menjadi Rp18.000 per tabung isi. Untuk masyarakat, penjualan gas melon di pangkalan masih sesuai dengan aturan yang ada, yaitu sesuai HET. Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap distribusi gas bersubsidi di pangkalan guna memastikan harga jual tetap sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah," tandas Yuna.

Featuring Elda Suryani, METZDUB tawarkan konsep Mantra dan Tekno

Sementara itu, Ketua Bidang LPG Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY Iwan Setiawan menyatakan pihaknya sebagai wadah agen-agen LPG 3 kg di DIY mempunyai rantai distribusi hanya sampai ke pangkalan yang ada di rayon DIY. Dari pangkalan langsung ke konsumen tingkat akhir baik rumah tangga maupun UKM. Dengan harga jual LPG 3 kg di agen dipatok sebesar Rp 15.450 per tabung isi dan dijual di pangkalan sesuai HET sebesar Rp 18.000 per tabung isi.

“Kami hanya mendistribusikan barang yang kami dapatkan dari Pertamina melalui pangkalan yang ada di setiap daerah di rayon DIY.  Terdapat total 104 agen dan kurang lebih 7.500 pangakalan LPG yang tersebar di seluruh DIY saat in. Jumlah pangkalan ini khusus Kota Yogyakarta sudah cukup banyak, sebaliknya di daerah yang luas seperti Sleman dan Gunungkidul serta daerah remote yang susah terjangkau armada truk memang agak sulit menebus kesana," kata Iwan.

Rip Current Sering Telan Korban, Kenali Tanda-tandanya

Hiswana Migas DIY hanya sebagai pelaksana. Setelah kebijakan diterapkan, Iwan menyebut kondisi masih normal alias belum terimbas secara massif hingga terjadi panic buying. Bahkan dari sisi stok bisa dikatakan masih aman dan pengiriman sesuai dengan kuota pengiriman. Sehingga tidak ada pengurangan kepada pangkalan yang ada di DIY. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Pertamina apabila terjadinya perubahan atau peningkatan.

“Semuanya sudah terkondisikan dengan baik. Memang ada sedikit kenaikan jumlah permintaan karena adanya panic buying di beberapa daerah sehingga mempengaruhi psikologi masyarakat. Tetapi, alhamdulillah di DIY tidak terjadi panic buying dan masih bisa di cover dengan alokasi LPG di pangkalan yang tersebar di rayon DIY saat ini." terangnya.

2.019 Ekor Sapi di DIY masih aktif PMK

Berdasarkan data Hiswana Migas DIY kuota gas melon di DIY sekitar 165 ribu tabung per hari. Sehingga dari sisi stok dan jumlah pangkalan dinilai sudah bisa mengcover hingga konsumen tingkat akhir dengan harga sesuai HET yang telah ditetapkan untuk pangkalan sebesar Rp 18.000 per tabung isi.

Pihaknya sekaligus meminta agar kebijakan tersebut disosialisasikan terlebih dahulu supaya masyarakat paham dan tidak panik seperti pembelian LPG 3 kg di pangkalan menggunakan NIK yang awalnya sulit setelah ada sosialisasi jadi mudah dengan tujuan akhir subsidi tepat sasaran.

Halaman Selanjutnya
img_title