Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar Sekolah Vokasi
- Humas UGM
Jogja, VIVA Jogja – Dalam pidato pengukuhan Guru Besar, Wakil Menteri Keuangan RI Prof Dr Anggito Abimanyu menyampaikan Ekonomi Syariah adalah cabang ilmu ekonomi yang mengikuti hukum atau prinsip syariah Islam namun sistemnya kian diminati oleh berbagai kalangan.
Menjadi Guru Besar Bidang Ekonomi Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (04/02/2025) Anggito Abimanyu menyampaikan pidato dengan judul “Ekonomi syariah sebagai bentuk kepatuhan, cara hidup dan Aktivitas Bisnis Yang Membawa Manfaat”. Pidato tersebut berangkat dari kisah penelusuran dan pencarian khasanah ilmu dan kemanfaatan dari Ekonomi Syariah di Indonesia.
“Para pengikut ekonomi syariah menjalankannya dengan alasan kepatuhan atau kewajiban agama Islam, seperti halal, maslahat dan tidak riba. Ada lagi yang beranggapan ekonomi syariah adalah cara hidup berbagi, bersih dan sehat”, ujarnya Anggito di UGM.
Regulasi, ekonomi syariah menjadi cabang ilmu yang semakin relevan dipelajari sebagai gugus teori, kini peminatnya bukan hanya para mahasiswa muslim, melainkan juga non muslim.
“Menjelang akhir abad ke-20 dan di awal abad ke-21, semua bisa menyaksikan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris mendorong perkembangan pusat keuangan Islam (Islamic financial hub). Kampus-kampus barat yang memiliki pusat studi ekonomi Islam pun bermunculan,” katanya.
Di Indonesia, sejarah ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah tersemai melalui deregulasi perbankan pada tahun 1983. Sejak tahun itu, Bank Indonesia (BI) memberikan keleluasaan kepada 6 bank untuk menetapkan suku bunga, serta memperbolehkan sistem bagi hasil dalam perkreditan.
Menurut Anggito, deregulasi ini merupakan konsep awal dari perbankan syariah di Indonesia, dan saat ini ekonomi syariah tidak hanya jadi sistem alternatif dan penyeimbang dari sistem ekonomi konvensional. Bahkan Anggito menemukan cara pandang baru dalam memaknai ekonomi syariah sebagai ekspresi kepatuhan dan ketundukan terhadap agama dan wahyu yang diturunkan kepada umat manusia.