Pemda DIY Jamin Stok Kebutuhan Pokok Aman

Pemantauan stok bahan pangan oleh TPID DIY
Sumber :
  • Istimewa

YOGYAKARTA, VIVA Jogja - Pemerintah DI Yogyakarta menjalin kesepakatan antar wilayah kabupaten/kota se-DIY untuk saling bekerja sama dan sinergi untuk memenuhi kebutuhan pangan DIY, untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di DIY aman.

BI dan Perbankan DIY Siapkan uang kartal Rp 4,61 triliun

Disampaikan Kepala Biro Administrasi, Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Eling Priswanto pada Kamis (06/03/2025), saat Launching Pasar Murah Barang Kebutuhan Pokok di Gedung Serbaguna Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman,  bersamaan dengan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY,  stok bahan pangan di DIY tetap aman.

"Secara umum (stok pangan) DIY aman. Hanya memang dari pengalaman tahun lalu, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, sehingga memang perlu diwaspadai. Pantauan TPID ini juga sebagai upaya antisipasi agar kenaikan tidak terjadi drastis,” ungkapnya.

DIY juga alami Deflasi pada Februari 2025

Dikatakan Eling, dari sisi penyediaan dan permintaan kebutuhan pokok pun sampai saat ini masih aman. Seluruh kabupaten/kota se-DIY telah berkomitmen dan sepakat saling bersinergi saling mensuplai pangan jika salah satu wilayah kelebihan maupun kekurangan bahan pangan. Untuk itu, pengiriman pangan ke luar DIY juga dikurangi.

“Intinya, di DIY jangan sampai ada yang kekurangan bahan pangan. Dan harganya pun diharapkan tetap stabil. Untuk itu kami juga mengimbau masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan agar ketersediaan kebutuhan tetap terjaga, sehingga kestabilan harga terjaga,” imbuhnya.

Kak Seto berbagi Tips Mendidik Anak di Era Digital

Di bawah harga pasar

Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, pasar murah di Sleman ini akan digelar bergantian di 36 kalurahan mulai 6-21 Maret 2025. Seluruh kebutuhan pokok yang dijual memperoleh subsidi sebesar RP2.500 perkg atau perliternya. Dengan sasaran

masyarakat ber KTP Sleman, atau bisa juga masyarakat yang sudah lama berdomisili di Sleman dengan membawa surat keterangan RT/RW.

Pada pasar murah ini, beras kualitas medium dijual dengan harga Rp11.000 perkg, daging sapi Rp120.000 perkg, telur Rp25.000perkg, serta ayam broiler utuh seharga Rp32.000 perekor. Untuk program ini, Pemkab Sleman telah menyediakan stok beras sebanyak 35ton, minyak goreng 1.800liter, gula pasir 10ton, telur ayam 7ton, dan daging ayam sebanyak 2,9ton.

Usai meninjau Pasar Murah di Pandawaharjo, TPID DIY melanjutkan pemantauan ke SPBU Medari dan SPPBE Jatirata Mitra Mulya. Pada pantauan ini, stok LPG 3kg untuk wilayah Sleman pun dipastikan tercukupi. Sedangkan takaran BBM pertalite maupun pertamax terpantau masih masuk dalam toleransi kesalahan dan ketidaktepatan.

Selanjutnya, pantauan dilakukan ke gudang Bulog DIY di Kalasan, Sleman. Manajer Operasional Bulog Kanwil DIY mengatakan, beras yang tersedia di gudang Bulog saat ini mencapai 1.500 ton. Harga jualnya mencapai Rp12.000 perkg. Selain beras, Bulog DIY juga mendistribusikan minyak goreng merek MinyaKita dengan harga jual Rp14.000 perliter.

“Stok di gudang kami tergolong aman. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dalam hal pendistribusian beras untuk operasi pasar ataupun pasar murah. Tentu kami juga berharap distribusi dari Bulog ini membuat harga tetap stabil,” paparnya.