Rangkaian Hajat Dalem Sekaten Keraton Yogyakarta untuk Peringati Maulid Nabi

Hajat Dalem Sekaten, rangkaian kegiatan Maulid Nabi
Sumber :
  • jogja.viva.co.i.id/Cahyo Purnomo

"Miyos Gongso diawali dengan pembagian udhik-udhik oleh putra dalem di Bangsal Ponconiti. Setelahnya kemudian dua gamelan Gangsa Sekati yaitu KK Gunturmadu dan KK Nagawilaga dikeluarkan dan diletakkan di halaman Masjid Gedhe," ujar Rintaiswara.

Ini Sejarah Alun-Alun di Keraton Yogyakarta

Selanjutnya adalah Gladhi Resik Prajurit jelang Garebeg Mulud. Gladhi Resik ini dilaksanakan pada Minggu, 24 September 2023. Rintaiswara menyebut prosesi selanjutnya adalah Kondur Gongso.

Dalam prosesi ini ditandai dengan dikembalikannya dua gamelan pusaka Keraton Yogyakarta yaitu KK Gunturmadu dan KK Nagawilaga dari Masjid Gedhe ke Bangsal Trajumas Keraton Yogyakarta

Rekomendasi Ngabuburit Syahdu di Jogja

"Sebelum Kondur Gongso, ada prosesi penyebaran udhik-udhik dari Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X. Udhik-udhik ini berupa uang logam dan menjadi simbol berkah seorang raja kepada rakyat. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW dan ditutup dengan Kondur Gongso," tutur Rintaiswara.

Ia menambahkan sebelum Kondur Gongso, Sri Sultan HB X lebih dulu meninggalkan Masjid Gedhe. Khusus tahun Dal (penanggalan Jawa), sambung Rintaiswara, Sri Sultan HB X akan meninggalkan Masjid Gedhe dengan prosesi Jejak Banon.

Peninggalan Belanda, Stasiun KA Lempuyangan dan Stasiun Klaten akan Dipercantik

"Tradisi Jejak Banon (bata yang melekat pada Masjid Gedhe) dilakukan di sisi selatan Masjid Gedhe. Ini perlambang dan mengenang jasa Sultan HB I pendiri Keraton Yogyakarta yang menyelamatkan diri dari musuh selepas Shalat Jumat di Masjid Gedhe," kata Rintaiswara.

"Acara Hajad Dalem Sekaten akan ditutup dengan Garebeg Mulud. Garebeg Mulud akan dilaksanakan Kamis 28 September 2023 mulai pukul 10.00 WIB," ujarnya.