Ini 3 Solusi Darurat Sampah Di Yogyakarta
"Pemkot harus memfasilitasi. Kami dari dewan siap mendukung anggaran yang ditimbulkan. Misalnya pengolahan sampah organik menjadi kompos, itu butuh lahan, butuh pemasaran, ya pemkot harus bisa menfasilitasi," kata Danang.
2. Pemasaran Produk Bank Sampah
Danang menegaskan, produk turunan bank sampah ini sebenarnya sangat banyak. Hal tersebut menjadi masalah tersendiri jika tak diantisipasi oleh Pemkot Yogyakarta. Bank sampah hanya produksi tanpa bisa memasarkan hasil produksinya.
"Bisa dibuat bersama-sama. Pemasarannya. Misalnya dari bank sampah ini difasilitasi dibuat forum se-kota untuk memasarkan produknya. Misalnya hasil pemilahan dan pengepresan plastik disalurkan ke pabrik daur ulang atau bijih plastik. Itu tugas pemkot," katanya.
3. Membangun Kesadaran Ekonomis dari Sampah
Danang menambahkan, sampah jika dikelola dengan benar menghasilkan ekonomi yang besar. Ia mengambil contoh sampah organik seperti sisa makanan. Bagi perikanan dengan jenis khusus, sisa makanan ini bisa menjadi makanan.
"Mereka ini beli dari restoran-restoran. Kenapa tidak dikembangkan saja untuk perikanan dengan kerjasama lintas sektoral. Antara Dinas Pertanian dengan DLH," katanya.