Bisnis Hijau PIS: Menjelajahi Samudera, Mereduksi Jejak Karbon

Pertamina Gas Dahlia, kapal tanker gas raksasa milik PIS
Sumber :
  • VIVA Jogja/Pertamina

Vega mengatakan, bisnis “hijau” atau bisnis yang berkelanjutan senantiasa menjadi fokus utama PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam mendukung komitmen pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Terapkan Teknologi Hijau, Ini Emisi Karbon yang Sukses Dipangkas Pertamina International Shipping

Salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah memasang teknologi ramah lingkungan guna meningkatkan efisiensi di terminal - terminal strategis mereka.

Sementara untuk Green Port & Terminal, kata Vega Pita, dalam meningkatkan infrastruktur darat, PIS terus menggalakkan produksi dan penggunaan energi terbarukan untuk instalasi yang dikelola melalui pemasangan panel surya pada pelabuhan dan terminal.

Asia Tenggara Jadi Hub LNG Dunia, PIS Siap Rebut Peluang Pertumbuhan

“Terminal LPG Tanjung Sekong merupakan salah satu pioneer green terminal yang telah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” imbuhnya.

Hal ini membuat Terminal LPG Tanjung Sekong mendapatkan sertifikasi internasional Renewable Energy Certificate (REC) sekaligus penghargaan lingkungan dari Pemerintah yakni PROPER Hijau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Siksorogo Lawu Ultra 2024 Tambah Satu Rute 120 KM

Pertamina Energy Terminal, anak perusahaan PIS yang bertugas mengelola terminal, sukses menekan emisi karbon hingga 194,34 ton selama semester pertama tahun ini dengan pemasangan PLTS di dua terminal strategis yakni Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong.

PLTS atap di Tanjung Sekong

Photo :
  • VIVA Jogja/Pertamina

Adapun total pemanfaatan tenaga surya di Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong mencapai hingga 562.222 kWh.

Berbagai inisiatif yang dilakukan berhasil membantu reduksi jejak karbon terminal sebesar 16,61 ton CO2 sepanjang tahun 2023 atau setara dengan reduksi ~97,5 tCO2e per tahun.

Hidrogen Hijau

Komitmen PIS untuk mengembangkan bisnis transportasi berbasis energi terbarukan, juga terus dilakukan, khususnya terkait pengangkutan hidrogen hijau dan bahan bakar berkelanjutan lainnya.

Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya kerjasama antara PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics dari Pertamina dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Kerjasama tersebut ditandatangani oleh CEO Pertamina NRE John Anies dan CEO PIS Yoki Firnandi, di Grha Pertamina, Senin (14/10).

Menurut CEO Pertamina NRE John Anis, kerjasama ini didasari oleh beberapa faktor yakni , posisi geografis Indonesia yang sangat strategis di jalur pelayaran internasional.

“Posisi Indonesia dalam jalur pelayaran internasional akan memberikan peluang besar untuk mengembangkan bisnis bahan bakar berkelanjutan dalam sektor maritim global” ujar John, dilansir laman resmi Pertamina.

Halaman Selanjutnya
img_title