Mahasiswa UGM Luncurkan Inovasi Wisata Kuliner Berbasis Potensi Lokal

UGM Peringkat 383 Dunia Versi QS Sustainability Ranking 2025
Sumber :
  • Istimewa

Salah satu praktisi, Hannif Andy Al Anshori, menambahkan bahwa Program Praktisi Mengajar mendorong mahasiswa peserta mata kuliah Pariwisata Berbasis Masyarakat menghadapi studi kasus secara langsung di lapangan. Para mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan desa. “Mahasiswa hadir untuk menemukan kebutuhan masyarakat, dan bersama-sama menciptakan produk wisata yang relevan,” ujarnya.

UGM Capai Peringkat 383 Dunia- Pertama di Indonesia Versi QS Sustainability Ranking 2025

Melalui inovasi ini, mahasiswa UGM melalui program Praktisi Mengajar kembali membuktikan bahwa sinergi antara pendidikan, praktisi, dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi wisata yang bermanfaat bagi semua pihak “Program ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan wisatawan yang luar biasa. Kami berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pengembangan wisata berbasis Masyarakat,” kata Hannif.

Ketua Desa Wisata Brayut, Darmadi, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini yang menurutnya sedikit banyak telah membantu menciptakan ragam wisata baru berbasis kuliner di Desa Brayut. Sebelumnya Desa Wisata ini hanya berfokus pada wisata budaya dan alam.

Sejak tahun 2021, Pemkab Sleman Rampungkan 4050 RTLH

 

 

UGM Gelar Pameran UMKM dan Temu Bisnis di GIK