Gema Ramadan di Tegal: Daar el Huffadz dan RAPPPIA Gelar Pesantren Kilat dan Santunan

Pondok Pesantren Daar el Huffadz dan RAPPPIA Kabupaten Tegal
Sumber :
  • Viva Jogja

TEGAL, VIVA Jogja - Pondok Pesantren Daar el Huffadz bersama Relawan Peduli Pendidikan Pemuda Ibu dan Anak (RAPPPIA) Kabupaten Tegal sukses menggelar Pesantren Ramadan 2025.

Paviliun CLT Nusantara, Rumah Ramah Lingkungan Karya Peneliti UGM

Acara tersebut dihelat di Masjid Pondok Maad Daar el Huffadz, Desa Setu, Kecamatan Tarub, pada Minggu 23 Maret 2025 yang juga menjadi ajang final lomba tahfidz Quran serta penutupan pesantren kilat.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diwarnai dengan santunan bagi anak yatim dan lansia serta berbuka puasa bersama dengan masyarakat setempat.

Ekonom UGM : Kinerja Penerimaan Pajak di Indonesia Memburuk

Ratusan warga dan santri tampak antusias menyambut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin, serta Ketua Penggerak PKK Kabupaten Tegal, Nilna Almuna Ischak.

Kedua tokoh tersebut turut memberikan santunan kepada anak yatim dan ibu jompo yang hadir, menambah nuansa kebersamaan di bulan suci Ramadan.

Berakhirnya Diskon Listrik Picu Inflasi di DIY

Pendiri Daar el Huffadz, K.H. Subekhi Zaenudin, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat persaudaraan serta mendukung perkembangan anak-anak dan remaja dalam bidang keagamaan.

"Semoga kolaborasi dan kebersamaan yang terjalin dapat terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," ujarnya.

Puncak acara adalah final lomba tahfidz Quran yang memperlihatkan kemampuan luar biasa para peserta.

"Juara 1 diraih oleh Jihan, seorang anak dengan kebutuhan khusus yang berhasil menghafal lebih dari 6 juz," ungkap Subekhi.

Sementara itu, juara 2 diraih oleh M. Abdul Rasyid dan juara 3 oleh Naida Salsabila.

"Prestasi mereka menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang," tambahnya.

Ketua Penggerak PKK Jawa Tengah, Hj Nawal Arafah Yasin, menyerahkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang tunai kepada para pemenang.

Usai menyerahkan hadiah, ia berharap pesantren kilat ini dapat meningkatkan keimanan anak-anak.

"Saya juga sangat mengapresiasi perjuangan Jihan, seorang disabilitas yang berhasil menghafal 6 juz Al-Qur'an," katanya.

Lebih lanjut, Nawal menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program apresiasi bagi santri penghafal Al-Qur'an.

"Santri yang mampu menghafal 30 juz secara sempurna akan mendapatkan bisyaroh Rp 1.000.000 sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah," ujarnya.

Selain itu, hafidz Quran juga berkesempatan mendapatkan beasiswa kuliah di Al Azhar University.

"Kami sudah bekerjasama dengan Baznas untuk membuka beasiswa ke Timur Tengah, termasuk ke Al Azhar University," pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, Daar el Huffadz dan RAPPPIA tak hanya memperkaya spiritualitas para santri, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.