Kreativitas di Atas Vandalisme: Lomba Mural Batik Pertama di Kota Pekalongan 

Lomba Mural Batik Kota Pekalongan
Sumber :
  • Dinkominfo Kota Pekalongan

Di antaranya diskusi inspiratif bersama ahli batik, fashion show, serta lokakarya interaktif yang mengajarkan berbagai gaya memakai kain batik. 

Minta KLH Stop Segel TPA Degayu Pekalongan Sambil Tunggu TPS3R , DPR RI Rizal Bawazier: Ini Mau Lebaran!

Bahkan, ada lelang amal yang hasilnya berasal dari batik-batik yang dihasilkan selama lomba, dengan hasil lelang disumbangkan ke TPQ As-Sakinnah, sebuah lembaga yang membantu teman tuli.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi wadah untuk mempromosikan nilai-nilai batik dan budaya lokal kepada masyarakat. Sekaligus, kami juga ingin mengajarkan generasi muda untuk mencintai batik dan museum,” tambah Nurhayati. 

Geramnya DPR RI Rizal Bawazier Saksikan Kerusakan Jalur Pantura Batang-Pekalongan hingga Bikin Kecelakaan

Tidak hanya sebagai ajang lomba, Batik Spektra juga menjadi ruang edukasi untuk generasi muda tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.

Lebih lanjut, Nurhayati berharap kegiatan lomba mural ini dapat menjadi langkah awal yang konkret untuk memerangi vandalisme di Pekalongan. 

Tata Ulang Taman Sorogenen, Pasar Burung Malam Pekalongan Tetap Ada

Dengan mengajak masyarakat, terutama kalangan muda, untuk berkreasi melalui media mural yang positif, Museum Batik Pekalongan ingin membangun kesadaran bahwa dinding-dinding kota tak harus menjadi korban coretan tak bermakna.

“Lomba ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun cinta masyarakat terhadap batik dan museum. Kami berharap ini bisa menjadi tren baru di kalangan anak muda, bahwa berkarya itu bisa dilakukan dengan cara yang positif,” jelas Nurhayati. 

Halaman Selanjutnya
img_title