HPN 2025 Wartawan DIY beri Santunan Anak Yatim

Peringatan HPN Wartawan DIY santuni anak Yatim
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

Jogja, VIVA Jogja – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, wartawan se-Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar silaturahmi sekaligus menyerahkan santunan bagi anak yatim piatu, difabel maupun keluarga miskin, pada Senin (10/2/2025) di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan Bantul.

Keraton Yogya serahkan Serat Palilah pada warga

Diinisiasi Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama Mbah Joyo Center (MJC), pelaksanaan kegiatan puncak HPN ini diwadahi dalam Forum Pewarta Peduli Daerah Istimewa Yogyakarta (FPP) DIY.

Disampaikan Ketua FPP DIY,  Djudiman,  tema yang diangkat dalam peringatan HPN 2025 adalah  ‘Menguatkan Solidaritas,Profesionalisme dan Kemandirian Wartawan Yogyakarta'.

Yogya Dipilih Sebagai Lokasi Utama Film Our Son

“Tema ini kami usung sebagai bentuk kepedulian dan ikhtiar bersama mendukung profesionalitas wartawan Yogyakarta yang akan mampu mandiri berdiri di kaki sendiri,” kata Djudiman.

Bersamaan dengan acara ini, dipimpin Djudiman, wartawan se-DIY mendeklarasikan pernyataan sikap terhadap ketidak-profesionalan segelintir pihak dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik.

Operasi Gabungan, 25 persen pengendara masih melanggar

“Sebelumnya kami banyak mendapatkan laporan tentang adanya segelintir rekan-rekan seprofesi yang mempraktekan cara-cara kerja jurnalistik yang menyimpang dari kode etik jurnalistik,” ujar Djudiman.

Melalui deklarasi ini, wartawan se-DIY berkomitmen menerapkan cara-cara kerja dalam mencari dan memperoleh informasi sebagai bahan berita yang sesuai Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers 40/1999.

Terkhusus Daerah Istimewa Yogyakarta, peran serta rekan-rekan wartawan akan sangat dibutuhkan dalam menjaga ‘Keistimewaan’-nya dengan menghadirkan gagasan informasi yang mendidik, menghibur serta berperan serta pada keamanan wargamaupun wisatawan.

Founder Mbah Joyo Center (MJC), Sutrajaya atau akrab dipanggil Mbah Joyo menyatakan ajang silaturahmi yang digelar FPP ini semakin mempererat rasa untuk memiliki dan turut serta dalam membangun Yogyakarta, karena memang diakui mungkin selama ini dipisahkan lokasi pekerjaan.

"Diharapkan dari sini nanti kekompakan rekan-rekan wartawan semakin menguat," kata Mbah Joyo.

Mbah Joyo mengaku sangat mendukung ajang silaturahmi yang dilakukan FPP DIY ini, sehingga diharapkan kegiatan yang digelar ini tidak hanya berlangsung sekali pada HPN 2025 ini, terkhusus di kabupaten bantul. Namun bisa secara kontinyu dengan kemanfaatan dan semangat yang terus berkelanjutan ke depannya.

Acara ini juga dihadiri oleh Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan, Staf Ahli Bupati Bantul Bantul Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakat, Yulius Suharta, juga Dandim Bantul Letkol Inf Muhidin.

Kabid Humas Polda DIY menegaskan, Kapolda DIY dan jajarannya sangat antusias memperingati HPN bersama insan pers di DIY. Menurutnya, tugas wartawan ke depan akan semakin berat apalagi dengan munculnya netizenjurnalist.

“Kehadiran wartawan-wartawan yang tidak pernah sekolah jurnalis akan menjadi tantangan ke depan semakin berat. Tapi saya yakin bisa dihadapi rekan-rekan media. Pesan Kapolda marilah bersama-sama mewujudkan situasi Kamtibmas di DIY,” katanya.

Sedang Staf Ahli Bupati Bantul Bantul Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakat, Yulius Suharta mengatakan, melalui peringatan HPN 2025 ini, semakin meningkatkan profesionalitas sehingga menghadirkan karya jurnalistik berkualitas yang redibel, edukatif dan bertanggung jawab.

Dengan tema HPN 2025 nasional ‘Pers Mengawal Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa’,  pers tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi mitra strategis dalam mengawal lebijakan publik dalam mencapai ketahanan pangan.

Dikatakan, Melalui pemberitaan akurat edukatif dan inspiratif pers dapat mendorong tentang pentingnya ketahana pangan dan inovasi pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian.

Tanpa pers,  ketahahan pangan tidak tersosialisasi. Berbagai program akan terus dijalankan utnuk ketahahan pangan. Pemberdayaan petani pengembangan teknologi pertanian dilakukanb tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk insan pers diharapkan menajdi mitra strategis untiuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara Dandim Bantul Letkol Inf Muhidin menyampaikan bahwa pers harus siap mengawal swasembada pangan nasional. “Pena lebih tajam lebih kejan daripada perang dan pedang. Kebenaran informasi lebih berharag lebih mulia segunung emas,” ucapnya.