Sakit Hati Kerap Ditegur, Seorang Pemuda di Sragen Nekat Tikam Imam Saat Pimpin Sholat Subuh
- Ist/VIVA Jogja
"Antara pelaku dan korban ini sudah saling kenal. Bahkan pelaku telah ditampung oleh korban untuk tinggal di sebelah masjid dan sering diberikan bantuan oleh korban, " paparnya.
Dari pemeriksaan, aksi nekat pelaku menyerang pelaku ini dipicu karena rasa sakit hati.
Pasalnya pelaku kerap ditegus korban. Korban menegut pelaku karena pelaku tidak pernah menjaga kebersihan masjid.
Dan kerap membuat area masjid menjadi kotor. Selain itu pelaku juga merasa tersinggung karena ditegur terkait kebiasaannya yang malas dan sering telat bangun untuk melaksanakan shalat subuh.
"Karena itu pelaku sakit hati dan nekat menyerang korban saat korban tengah memimpin Sholat, " ujarnya.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan, polisi membawa pelaku untuk dilakukan observasi terkait kondisi mentalnya.
"Observasi ini akan menentukan langkah hukum yang tepat terhadap pelaku, apakah ia bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum atau membutuhkan penanganan medis khusus, “jelasnya.