Bangun Sinergi dengan Media BI Yogya gelar Capacity Building

Tri Agung Kristanto menerikan cendera mata dari Dian Wening Tiastuti
Sumber :
  • jogja.viva.co.id/ Fuska SE

Jogja, VIVA JOGJA  –Bank Indonesia (BI) Yogyakarta menggelar Capacity Building untuk wartawan ekonomi DIY selama dua hari, Kamis-Jumat (26-27/09/2024) di Bandung Jawa Barat dengan menghadirkan pembicara Komisi Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Dewan Pers, Tri Agung Kristanto.

Kongres Pancasila XII : Kemerosotan Moral Pejabat dan Minimnya Pendidikan Karakter

Dibuka Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi Daerah (KEKDA) BI DIY Dian Wening Tiastuti, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para jurnalis dalam meliput berita ekonomi, khususnya di wilayah DIY.

Dalam paparannya, Tri Agung Kristanto menyatakan, selain patuh terhadap etika jurnaslistik dan Peraturan Dewan Pers No. 03 tahun 2024 tentang pedoman perilaku dan standar pers profesional, awak media yang mengkhususkan diri dalam penulisan ekonimi diwajibkan paham akan dinamina ekonomi serta mampu memberikan informatif yang faktual kepada masyarakat.

Cetta masuk dalam daftar Top Startup 2024 menurut LinkedIn

Tri Agung juga menyoroti tantangan media, khususnya yang berbasis online dalam menghadapi teknologi mesin pencari Google AI.

Dalam era digital, media online menghadapi berbagai tantangan, terutama dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Google. Kedepannya, Google AI telah mengubah cara pengguna mencari dan mengonsumsi informasi. Dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin, google akan mengubah algoritma pencarian.

Pancasila tetap harus jadi Rujukan Moral dan Etika Politik

Selain itu, media online sering kali mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Namun, dengan Google yang juga menawarkan layanan iklan yang sangat efektif, media online harus mencari cara baru untuk memonetisasi konten. Tantangan ini semakin besar dengan adanya fitur pencarian AI premium yang mungkin diperkenalkan oleh Google, yang dapat mengubah dinamika.

Sementara menurutnya, jika google benar-benar telah menerapkan AI overview, maka kemampuan pptimalisasi mesin pencari (SEO) akan luntur. Algoritma google menjadi tantangan yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
img_title