Kamu termasuk FOMO atau JOMO, Begini Cara Ambil Momen Terbaik di Dunia Nyata Tanpa Internet!
- VIVA Jogja/ist
Tanpa harus merasa khawatir tentang bagaimana orang lain akan menilai pengalaman mereka, individu bisa lebih menikmati kebebasan untuk menjadi diri sendiri, tanpa beban untuk selalu tampil sempurna.
Albers juga menyebutkan bahwa JOMO dapat mengurangi perasaan stres yang sering muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur, hubungan sosial yang lebih tulus, dan rasa syukur atas pengalaman yang sedang dialami, bukan sekadar memikirkan bagaimana pengalaman itu akan diterima atau dikomentari oleh orang lain.
Dengan demikian, JOMO berfungsi sebagai cara untuk kembali menghubungkan diri dengan kehidupan nyata, bukan hanya melalui dunia digital. "JOMO lebih berfokus pada kualitas ketimbang kuantitas," ujar sang psikolog.
Menurut psikolog Albers, JOMO (Joy of Missing Out) tidak hanya membantu seseorang mengurangi kecemasan, tetapi juga memberikan manfaat psikologis yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah tiga manfaat utama dari kecenderungan untuk menjalani kehidupan dengan prinsip JOMO:
1. Meningkatkan Sisi Produktivitas dan Fokus dalam Kegiatan Sehari-hari
Dengan memilih untuk tidak terjebak dalam arus informasi dan gangguan dari media sosial, seseorang yang mengadopsi JOMO bisa lebih fokus pada tugas-tugas yang ada.
Tanpa adanya godaan untuk memeriksa notifikasi atau membandingkan diri dengan orang lain di dunia maya, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.