Pengadaan Alsintan Pertanian, Bupati Kudus Gandeng Produk Lokal Ishoku
- arif
KUDUS, VIVAJogja- Rencana Pemkab Kudus melakukan modernisasi pertanian terus diupayakan. Salah satunya, menggandeng produk UMKM alat mesin pertanian (Alsintan) merek 'Ishoku’ yang telah menembus pasar nasional.
Karena itu, Bupati Kudus Samani Intakoris segera bekerjasama dengan pihak produsen alsintan itu, agar pertanian di Kota Kretek makin modern.
Tak hanya itu, Samani juga meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kudus dan gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk mengidentifikasi pengadaan alat mesin pertanian yang dibutuhkan. Sehingga nantinya bantuan alsintan benar-benar tepat sasaran.
"Kami sedang memetakan alat mesin pertanian yang dibutuhkan para petani. Semoga hal ini bisa jadi tonggak utama untuk meningkatkan kualitas pertanian di Kudus," ujar Samani saat berkunjung di perusahaan aslintan 'Ishoku', di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus kemarin.
Produk Alsintan local Kudus yang menembus pasar nasional.
- arif
Samani pun bangga bahwa sudah ada ada UMKM Alsintan di Kudus yang telah menembus pasar nasional. Ia optimis Kabupaten Kudus dapat mencapai target swasembada pangan surplus. Bantuan terkait alsintan juga sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo tentang ketahanan pangan.
"Semoga nantinya bantuan alsintan bagi petani Kudus, dapat mendukung ketahanan pangan dan mencapai target swasembada pangan surplus," terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama CV Mandiri Garlica Kudus yang juga merupakan pemegang lisensi berbagai Alsintan merek ISHOKU, Yusuf Setiawan menyampaikan, produknya telah bersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan SNI. Sejak berdiri pada 2012 silam, sudah ada 250 jenis alat pertanian yang diproduksi.
"Produk kami telah tersedia di e-katalog dan sudah SNI dan sertifikasi TKDN. Ada berbagai alat seperti mesin pertanian, pengolahan lahan, dan pengolahan hasil pertania. Dari hulu sampai hilir tersedia," jelasnya.
Produk Alsintan local Kudus yang menembus pasar nasional.
- arif
Yusuf menyebut, salah satu produk alsintan yang unik adalah produk traktor perahu. Produk ini dapat mempercepat hasil pembajakan tanah dengan kondisi tanah yang basah sekali atau di rawa-rawa. Produk tersebut dipasarkan di Sumatra dan Kalimantan.
"Traktor perahu sebenarnya produk lokal Sumatra. Kalau di sana disebut traktor kura-kura ngambang. Produknya inovasi dari petani yang sulit mengolah tanahnya yang teksturnya basah," terangnya.