Buntut Penembakan Siswa SMK di Semarang, Zainal Petir: Kapolri Harus Turun Tangan
- VIVA Jogja/dok pribadi
“Saat itu, ketiganya tengah melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba ada orang yang datang dan melakukan penembakan,” tegasnya. Zainal Petir juga dengan tegas membantah keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang sebelumnya menyatakan bahwa para siswa itu adalah pelaku tawuran.
“Tidak benar bahwa para siswa korban penembakan ini adalah pelaku tawuran, atau anggota geng atau kreak. Itu sama sekali tidak benar. Mereka justru jadi korban penembakan oknum penegak hukum yang semena-mena,” tandasnya.
Akibat kasus penembakan oleh oknum polisi itu, kata Zainal, membuat keluarga korban dan masyarakat sekitar lokasi kejadian menjadi trauma dan ketakutan.
“Mereka takut kalau mereka bersuara, justru akan mendapat hukuman yang lebih berat dari polisi. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, dan harus dicegah jangan sampai masyarakat takut saat mengungkap kebenaran,” pungkasnya.
Pihaknya dengan tegas akan ikut aksi yang dilakukan ratusan aktivis dan rekan-rekan korban untuk melakukan aksi tabur bunga ke Mapolda Jateng, pada pukul 15.00 WIB hari ini untuk mendapatkan keadilan bagi korban tewas penembakan tersebut.